Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
BERITAHUKUMNASIONAL

PT. MCM Diduga Langgar Aturan, Dirjen Minerba Bungkam, Kapolsek Puriala Dituding Tutup Mata!

1605
×

PT. MCM Diduga Langgar Aturan, Dirjen Minerba Bungkam, Kapolsek Puriala Dituding Tutup Mata!

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Jakarta – Konsorsium Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KOMANDO) menggelar aksi unjuk rasa di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) pada Jumat (28/2). Puluhan demonstran mendatangi kantor Dirjen Minerba untuk menyampaikan kritik tajam terhadap aktivitas tambang PT. Modern Cahaya Makmur (MCM) di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

 

Iklan 300x600

Ketua Bidang Lingkungan Hidup KOMANDO, Ismail, menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan PT. MCM, khususnya dalam proses hauling yang menggunakan jalan umum. Ia menegaskan bahwa perusahaan seharusnya membangun jalan sendiri demi mencegah kerusakan fasilitas publik serta menghindari keluhan warga.

 

“Kami meminta PT. MCM membuat jalannya sendiri agar tidak merusak jalan umum. Selain itu, kami juga mendesak evaluasi terhadap kompensasi jalan karena ada dugaan pelanggaran terkait kapasitas muatan ore nikel yang berlebihan serta jumlah armada truk yang mencapai sekitar 100 unit,” tegas Ismail dalam orasinya.

Baca Juga :  Laporan Ahli Waris Tas Pr Gasing Ke Pj Gubernur DKI Terkait Penyerobotan Dan Rekayasa Data Tanah Nya

 

Dalam pertemuan dengan perwakilan Dirjen Minerba yang diwakili oleh pihak Humas, KOMANDO mempertanyakan apakah PT. MCM telah mengantongi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari pemerintah. Namun, pihak Dirjen Minerba enggan memberikan jawaban dengan alasan informasi tersebut bersifat tertutup.

 

“Kami meminta Dirjen Minerba untuk mengevaluasi RKAB PT. MCM jika sudah terbit, karena kami menduga kuat ada berbagai pelanggaran. Jika belum terbit, maka kami mendesak agar penerbitannya ditunda,” lanjut Ismail.

 

Tak hanya itu, KOMANDO juga menyoroti dugaan keterlibatan Kapolsek Puriala dalam aktivitas hauling PT. MCM. Mereka menuding bahwa Kapolsek sengaja membiarkan perusahaan beroperasi tanpa kendali, meskipun aktivitas hauling telah merusak jalan di sekitar Kantor Polsek Puriala.

Baca Juga :  Danlantamal XII Hadiri Wisuda Purna Bakti Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Kalimantan Barat

 

“Kami menduga Kapolsek Puriala menerima koordinasi dari PT. MCM sehingga menutup mata terhadap berbagai pelanggaran. Oleh karena itu, kami akan melaporkan hal ini ke Mabes Polri dan meminta agar Kapolsek Puriala dicopot dari jabatannya karena gagal menjalankan tugasnya,” ujar Ismail.

 

Sebagai langkah lanjutan, KOMANDO berencana menggelar aksi protes di kantor pusat PT. MCM dalam waktu dekat. Mereka menegaskan bahwa perjuangan ini tidak akan berhenti sampai tuntutan mereka mendapat perhatian serius.

 

“Aksi ini tidak akan berhenti sampai ada respons konkret dari pihak terkait. Jika perlu, kami akan melakukan aksi lebih besar di kantor pusat PT. MCM,” tutup Ismail dalam orasinya.

Baca Juga :  Lanal Dumai Terima Anugerah Penghargaan Dari Polda Riau

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!