Bali, detik – Kekeringan mengancam petani Indonesia, dengan 27 ribu hektar lahan padi terdampak pada 2023. Di Desa Uma Palak, Bali, sistem irigasi subak tersendat saat kemarau, melemahkan produksi padi. Pertamina, melalui program Desa Energi Berdikari (DEB), menghadirkan solusi energi transisi berbasis tenaga surya dan IoT, meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan 408 petani. Inisiatif ini menuai dukungan sebagai langkah menuju ketahanan pangan dan energi bersih.
Pertamina meluncurkan program DEB Uma Palak Lestari, menerapkan Suplai Energi Manajemen Irigasi Uma Palak (SIUMA). Sistem ini memanfaatkan sensor kelembaban tanah berbasis IoT, terhubung ke grup WhatsApp petani, didukung PLTS 21 kWp dan mikrohidro. Produksi padi organik naik dari 5,1 ton/ha menjadi 7,5 ton/ha, menghasilkan omzet Rp 476 juta/tahun untuk lima hektar lahan. “Petani kini lebih sejahtera,” ujar I Made Darayasa, petani setempat.
Direktur Gagas Nusantara, Romadhon Jasn, memuji langkah Pertamina. “Energi transisi ini memberdayakan petani, membuktikan bahwa teknologi bisa melayani rakyat,” katanya, Selasab(13/5).
Program ini, bagian dari 172 DEB nasional, mengurangi emisi karbon 27,3 ton CO₂/tahun, mendukung energi bersih dan ketahanan pangan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Keadilan sejati terwujud ketika petani menjadi tuan atas alat produksi. DEB Uma Palak melibatkan 24 petani perempuan dalam wisata tani dan produk organik, menciptakan ekonomi inklusif. VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa 31 DEB fokus pada pangan, menjadikan Uma Palak model pemberdayaan desa.
Publik menyambut antusias. Tagar #DesaEnergiBerdikari di medsos mencatat 48 ribu cuitan, dengan banyak pengguna memuji “solusi nyata untuk petani”. Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arcana, melaporkan penghematan operasional Rp 700 ribu/bulan. “Program ini mengubah hidup kami,” ujar Pak lurah.
SIUMA menunjukkan kekuatan teknologi untuk petani. Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, menyebutnya “inovasi inspiratif”. Pertamina berencana memperluas program ke 103 hektar lahan di Uma Palak, dengan pelatihan IoT untuk petani. “Teknologi harus dikuasai petani,” ujar Romadhon.
Uma Palak adalah simbol harapan. Dengan 149 DEB nasional mengurangi emisi 729 ribu ton CO₂/tahun, Pertamina memperkuat transisi energi. “Keberlanjutan butuh investasi dan dialog dengan petani, program ini selaras dengan visi swasembada pangan pemerintahan Prabowo,” ujar Romadhon.
Kami mendukung Pertamina sepenuhnya. DEB Uma Palak memberi petani kendali atas masa depan, menjadikan mereka pilar kemajuan. “Inisiatif ini adalah lentera untuk desa-desa lain, pertamina harus terus memperluas pelatihan dan kemitraan dengan petani,” pungkasnya.