Pemuda asli konawe utara sahril mengungkapkan perkataan Lapili sebagai humas pt tiran adalah blunder atau omong kosong yang dimana sahril mengatakan bahwa Tidak ada LSM maupun Pemuda Konawe Utara menolak smelter
“Tidak ada pemuda konut yang menolak smelter malahan kami dan lembaga lain berjuang agar smelter pt tiran mineral segera di bangun bukan malah asik melakukan penambangan Dan penjualan ore nikel di iup eks Celebes ujarnya
Bukan cuman itu untuk kendala air kami rasa perkataan itu tidak masuk akal bayangkan dari 2021 melakukan penambangan kok baru sekarang mengatakan ini terkendala air bukankah sebelum mendirikan smelter harus punya kajian dasar dan pelaporan untuk mendapatkan izin
Sehingga Sahril akan tetap melakukan aksi unjuk rasa Jilid 3 Langsung di kantor Kementerian pertanian, BPK RI untuk meminta bapak menteri pertanian bertanggung jawab atas fiktifnya pembangunan smelter pt tiran mineral
Dan kami akan berkoordinasi dengan teman lembaga lembaga Nasional dan Daerah Lainnya agar kasus ini segera terangkat dan terang benderang fiktitnya pembangunan Smelter PT Tiran Mineral di konawe utara
Dan kami akan menuliskan surat Kepada menteri pertanian bapak amran sulaiman agar jangan memilih Humas yang bukan Warga Konawe Utara karena Bisa jadi polemik terus menerus di tempat berinvestasi PT Tiran Group dikonawe utara yang mendapatkan kuota RKAB Yang ckup Fantastis 30 Juta selama 3 Tahun.
Perlu di ketahui Aksi Pemuda Konut adalah PT Tiran Mineral yang katanya mau bangun smelter Bukan PT Tiran Indonesia jadi jika ada yang lembaga membela PT Tiran Indonesia Memperkerjakan karyawan Lokal silakan saja itu di luar aksi Kami Karena fokus kami pemuda Konut menyorot PT Tiran Mineral yang Sudah melakukan Penambangan Dan penjualan Ore Nikel