Jakarta_Jaringan Komunikasi Mahasiswa Sulawesi Tenggara-Jakarta (Jkms-Jakarta) Kembali menyoroti Pembangunan Jembatan Munse yang berada di Wilayah kecamatan Wawonii Timur, Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang di bangun sejak tahun 2022-2023.
Pasalnya Pembangunan Jembatan Munse dengan menggunakan Anggaran APBN Kurang Lebih 51 Miliar, Namun Pembangunan tersebut Mendapat Kan berbagai Sorotan dari berbagai pihak, Karna pembangunan tersebut belum mencukupi satu tahun telah rusak Parah.
Melalui Ketua umum Jksm-Jakarta Irjal Ridwan Mengungkapkan Bahwa Pembangunan Jembatan Munse yang di kerja kan sejak tahun 2022-2023 yang belum di resmikan kini Rusak Parah.
Diduga Pembangunan tersebut tidak sesuai dengan standar mutu dan kualitas dan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta tidak sesuai gambar spesifikasi teknis di lapangan, Sehingga Ada Indikasi Terjadinya Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Besar-Besaran.
“Rusaknya jembatan tersebut bukan hanya dari hantaman ombak yang besar tetapi kualitas yang tidak sesuai, sebelum mengerjakan pasti sudah ada kajian teknis nya untuk mengantisipasi Hal tersebut” Ucap Irjal.
Lanjut Irjal Ridwan Mengatakan Bahwa KPK RI dan Kejaksaan Agung RI, Harus Memanggil dan Memeriksa Pihak-pihak yang terlibat dalam pembanggunan tersebut Salah satu nya Penjabat Pembuat Komitemn (PPK) Dan Kontraktor PT.Rudi Jaya.
Rusak nya pembangunan jembatan Munse di Konkep sehingga ada dugaan Korupsi Besar-Besaran, KPK RI dan Kejagung RI harus segera memanggil dan memeriksa Kontraktor dan PPK Sebagai Penanggung Jawab Pembangunan tersebut.
Sebagai Penutup Irjal ridwan Mengungkap kan Bahwa Dirinya Maupun Secara kelembagaan akan Mengawal Kasus ini sampai jelas, Dalam Dekat ini kami akan melakukan aksi besar-besaran di depan Kejagung RI dan KPK RI untuk melapor kan beberapa Pihak Yang terlibat, Ucap Irjal.