Terkait Berita yang di tayangkan detikfajar.com kades Rambukongga lakukan klarifikasi.
Beberapa oknum wartawan dikonawe telah melakukan pengancaman serta upaya pemerasan terhadap kades rambukongga dengan sengaja membuat berita yang tidak berdasar terkait penyalahgunaan dana desa.
“Kemarin ada beberapa orang mengaku dari media konawe datang dirumah mempertanyakan penggunaan anggaran dana desa, lalu saya jelaskan tapi ada satu unit sumur bor yang saya anggarkan di dana desa afirmasi yg sampai saat ini belum selesai dikerjakan akibat pengobaran pertama di dusun I di atas tanah wakaf warga itu gagal karena airnya kuning. Terang kades Rambukongga
Lanjut Aripudin Hado Kades Rambukongga kemudian saya bersama BPD (Badan Pengawas Desa) dan warga sepakat untum menghentikan untuk mencari titik lokasi lain dan sampai saat ini kami masih terkendala tanah wakaf untuk pengobaran selanjutnya tetapi saya masih terus lakukan mediasi untuk mencari tanah wakaf apalagi tukang sumur bornya sudah diambil panjar terlebih dahulu” Tegas Kades Rambukongga
Setelah menjelaskan, oknum tersebut mengancam untuk melaporkan di kejaksaan dengan dalih penyalahgunaan anggaran dan meminta Aripudin Hado Kades Rambukongga Kecamatan Bondoala Untuk memenuhi komitmen agar berita tersebut tidak dipublilasikan dikutip dari bukti percakapan melalui WhatsApp (Rabu, 20/03/2024) antara Kades Rambukongga dan Oknum Media dibuktikadengan screenshot percakapan.