Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Iklan 728x250
APOLEKSOSBUDBERITAHANKAMNASIONALSEPUTAR JAKARTASOSIAL

KBO Satbinmas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Wardi, Paparkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Diskusi Kebangsaan

1532
×

KBO Satbinmas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Wardi, Paparkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Diskusi Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

DETIKDJAKARTA.COM, JAKARTA –

Rentannya kehidupan sosial di masyarakat, membuat banyaknya kasus-kasus pelik yang bukan hanya mengancam nilai sosial bahkan hingga keamanan nasional kedepannya, belum termasuk sistem yang terbangun melalui Sosial Media menjadikan Indonesia Semakin rentan dalam pembangunan jiwa sosial Indonesia, terlebih pada nilai-nilai Pancasila, sebagai landasan NKRI.

Iklan 300x600

Berangkat dari hal tersebut, Gerakan Masyarakat Gotong Royong Pancasila (GEMA GONG PANCASILA) dan Laskar Patriot Pembela Pancasila (Laskar Palapa) menggelar Diskusi Kebangsaan dengan tema “Mengukuhkan Nilai-nilai Pancasila Generasi yang tangguh Terhadap Ancaman terorisme Guna Mewujudkan Pilkada Damai”, yang digelar di Aula Pertemuan Kantor Walikota Jakarta Pusat, Kamis, 17 Oktober 2024.

Dalam Sambutannya, Wakil Walikota Jakarta Pusat, Chaidir, M.Si, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Jakarta Pusat, yang mewakili Walikota Jakarta Pusat, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para peserta, seraya juga ucapan terimakasih terhadap DENSUS88 Polri Anti Teror, yang mana Jakarta Pusat di pilih lokasi tempat workshop.

Dalam sesi Diskusi Kebangsaan, Narasumber yang dihadirkan oleh Panitia Pelaksana adalah 1. Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Prof. Dr. Ermaya Suradinata SH, MH, MS), 2. Direktorat Pencegahan Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kompol Agus Isnaini M.Si), dan KBO Satbinmas Polres Metro Jakarta Pusat (Iptu Wardi_Jien SH, MM)

Baca Juga :  Aksi jilid 2 GAPH-SULTRA minta KLH RI segera ambil tindakan tegas kepada pimpinan PT. TAMBANG BUMI SULAWESI
KBO Satbinmas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Wardi_Jien SH, MM

Prof. Dr. Ermaya Suradinata SH, MH, MS, selaku Dewan Pakar BPIP memberikan pemaparan diawali dengan pembahasan terkait situasi geopolitik dunia, dan menjelaskan bahwa ideologi menjadi harapan besar bagi suatu bangsa dan negara.

Dikatakan oleh Prof . Ermaya untuk di era terkini (modern) perang fisik sulit untuk dilakukan, akan tetapi terkait dengan ideolgi tentunya. bangsa kita ditekan sedemikian lamanya.

“Indonesia merdeka diawali dengan lahirnya ideologi dan falsafah hidup bangsa. Pancasila sebagai pemersatu bangsa, dan juga sebagai pandangan hidup bangsa. Alhamdulillah, bisa mempersatukan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Pulau Rote,” jelasnya.

Sementara, Kompol Agus Isnaini M.Si menjelaskan kelompok teror yang dikenal seperti misalnya Jemaah Islamiah (JI), salah satu kelompok teror di Indonesia, telah membubarkan diri sekitar 3.600 orang pengikut untuk bisa masuk ke dalam lingkup sosial.pertanyaannya,
apakah benar-benar lepas atau tidak dari ideologi nya?

Baca Juga :  Jaga Kestabilan Harga Beras, Para Babinsa Dari Kodim 1710/Mimika Bekerja Sama Dengan Perum Bulog Terus Menjual Beras SPHP Untuk Warga Mimika

“Mereka menerapkan strategi nya. baik, masuk ke dalam dunia pendidikan. perang dan bom sana sini, masuk ke dunia pendidikan. banyak sekali sekolah sekolah yang berafiliasi,” ujarnya

Lebih lanjut, KBO Satbinmas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Wardi Jien SH, MM menjelaskan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus dipahami diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam berperilaku oleh seluruh warga negara, maka Pancasila menjadi penting untuk diajarkan kepada seluruh anak bangsa.

“Arti penting pancasila sebagai landasan sebagai falsafah ideologi Pancasila sebagai pedoman bagi WNI, Nilai-nilai dalam Pancasila adalah nilai yang mendasar untuk dijadikan pedoman peraturan dan dasar dari norma-norma hukum yang berlaku di negara ini,” terang Pimpinan Majelis Gema Gong Pancasila yang juga pendiri Laskar Palapa.

“Pancasila landasan hidup dalam kontek berbangsa dan bernegara makna yang terkandung didalamnya peran penting Pancasila dikehidupan sosial masyarakat dan juga semua sila-sila tersebut saling bersinergi dalam bentuk satu kesatuan sehingga negara ini tetap berdiri kukuh seperti harapan para sendiri negara terdahulu Pancasila satu kesatuan yang bulat dan saling memiliki keterkaitan antarsila,” lanjutnya.

Baca Juga :  Dianggap Mencederai Konstitusi, Beberapa Komisariat HMI Cabang Sampang Menolak Pelaksanaan Konfercab Ke-1

Penemu Ilmu Tri Falaq Tunggalistik dan Pedoman Penanaman Nilai-Nilai Pancasila (P2NP) ini, secara cepat menjelaskan tentang bagaimana metode dalam mengukur nilai-nilai Pancasila dalam jiwa seseorang.

“Apabila dapat digabungkan 12 nilai nilai yang terkandung di dalam Pancasila dengan Ilmu sistem Tri Falaq Tunggal Listik dalam kehidupan berbangsa Indonesia, tentunya akan lebih baik dan luar biasa,” tutupnya.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!