Detikdjakarta Jakarta Debat calon presiden yang diselenggarakan KPU RI hari selasa 12 Desember 2023 dihadiri oleh ke 3 pasang calon presiden, salah satunya adalah Prabowo Subianto.
Dalam pemaparan yang diberikan Prabowo, Syhanan Phalipi menganalisa beberapa hal, antara lain treatmen prioritas untuk pemberantasan korupsi yaitu, aspek kultur, struktur, edukasi, literasi, pencegahan, penindakan, perkuat kepolisian, kpk, kejaksaan, peradilan, lapas, ppatk, smua pemangku kepentingan tersebut yang harus berkoordinasi, harmonisasi, berkolaborasi untuk memberantas korupsi secara berkelanjutan.
Analisis Syahnan Phalipi, bahwa tekad Prabowo untuk
menempatkan hukum, Ham, dalam visi dan misi Prabowo Gibran, berada di posisi paling depan, dan Prabowo mengaku pada saat situasi dunia yang masih belum kondusif, namun Indonesai saat ini masih relatif aman tenteram, bertumbuh cukup tinggi, dimana keadaan ini akan dilanjutkan.
Tentang HAM di Papua, itu adalah separatisme, pendekatan – pendekatan yang dilakukan antara lain penegakan hukum, pendekatan ekonomi serta melindungi segenap rakyat Papua, dan setuju tetap melakukan dialog, menegakkan keadilan walaupun tidak mudah harus merangkul para pihak yang melakukan perlawanan.
Bicara tentang pupuk harus menjadi prioritas supaya tidak langka. Tentang demokrasi sudah cukup baik, contohnya Anies Baswedan datang ke rumah pak prabowo untuk menjadi calon gubernur Jakarta dan dia terpilh sebagai gubernur DKI saat itu. Padahal mereka berseberangan dengan penguasa saat itu, berarti demokrasi itu nyata.
Semua penegak hukum harus di tambah pendapatannya agar bekerja optimal, Lantas kita harus patuh kepada konstitusi.
Terkait Keputusan MK dari aspek hukum sudah kelar final dan mengikat selanjutnya kekuasaan tertinggi diserahkan kepada rakyat untuk menilai dan untuk bebas memilih siapapun.
Solusi polusi di jakarta, pemerintah harusnya hadir,
Terkait kasus HAM 98 yangselalu timbul setiap lima tahunan, padahal yang dulu kena kasus sekarang justru membela Prabowo berarti tidak ada masalah.
Kita harus selalu ingat tentang penjajahan, bahwa kita senantiasa ingin hilangkan, penindasan, tegakkan keadilan menuju kemakmuran, kesejahteraan, demokrasi, tidak boleh mengorbankan kesatuan, persatuan dan kerukunan bangsa yang sudah terajut.
Dr Syahnan Phalipi MM, MBA juga merupakan Ketua dewan pengarah Kawulo Alit Indonesia (KAI), Ketua Komnasdik, Ketua Umum dan founder DPP Hipmikindo.
(Riz)
