Koordinator Nasional Gerakan Bela Kader Golkar A. Yani Panjaitan sangat menyesalkan jika nantinya peserta Munas XI Partai GOLKAR (PG) yang akan dilenggarakan pada 20 – 21 Agustus 2024 ini di JCC Jakarta merekomendasi dan memilih Bahlil Lahadalia (BL) menjadi Ketua Umum Partai GOLKAR pengganti Airlangga yang telah mengundurkan diri 10 Agustus 2024 yang lalu.
“Bahlil ini punya jejak digital yang terkesan mencemooh Partai Golkar sebelum Pemilu 2024 yang lalu atas hasil survey yang menyebut kisaran perolehan suara PG hanya 6 %”, ujar Panjaitan di Jakarta, 17/08/2024.
“Tapi setelah seluruh stakeholders Partai Golkar mendongkrak suara signifikan di Pemilu 2024 sehingga mendapatkan hampir 16 persen suara koq tiba tiba saat ini Bahkik mau maju jadi Ketua Umum Golkar ya ?? tanya Fungsionaris DPD Partai Golkar yang juga Kornas Koalisi 40 OKP Utk Jokowi disingkat KOPI JOKJA Relawan Jokowi 2014 dan 2019 ini lagi.
“Bukan hanya terkesan melecehkan, bahkan saat pertama kali beliau diamanahkan duduk di kabinet Jokowi, Bahlil pernah nyatakan bahwa beliau bukan lagi Kader Partai Golkar, jadi kalau peserta Munas nantinya rekomendasi dan pilih Bahlil sebagai Ketua Umum rasa-rasanya dalam sejarah Partai Golkar baru kali inilah Ketua Umumnya bukan Kader yang mengakar dan yang berpeluh keringat membesarkan Partai GOLKAR”, lanjut Panjaitan lagi.
“Kenapa ya sebagai Partai Kader yang punya militansi PG saat ini diduga bisa di intimidasi dan bisa pragmatis gini ?? Lanjut Aktifis salah satu inisiator Korps Alumni KNPI ini dengan nada seolah bertanya.
“Maka melalui Gerakan Terbuka Bela Kader GOLKAR ini saya dan kawan-kawan menyerukan lah bahasa cantiknya kepada peserta Munas XI PG nantinya agar masih ada utusan peserta yang punya nilai-nilai idealisme Kader demi menjaga dan melindungi Partai Golkar ini kedepan dari intervensi dan upaya melemahkannya apalagi Bahlil juga terindikasi punya banyak kasus kasus hukum terkait Tambang” tegas Panjaitan.
“Kita akan buat aksi damai para kader dan simpatisan Partai Golkar nanti di depan arena MUNAS XI PG sebagai wujud pembelaan kita terhadap Kader Kader GOLKAR sekalian sebagai motivasi bagi Tokoh dan kader kader potensial Partai Golkar agar berani maju dan tampil sebagai Caketum Partai Golkar 2024-2029”, lanjut Panjaitan.
“Kader itu jangan jadi ayam sayurlah” pungkas Aktifis yang kerap dipanggil Ustadz Yani ini kepada Awak Media.