DETIKDJAKARTA.COM | KAB. BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan sertivikat tanah untuk rakyat. Bupati menyerahkan sertivikat tanah itu pada giat pembagian sertivikat PTSL (pendaftaran tanah sistem lengkap) lintas sektor dan sertivikat wakaf tahun 2024 di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung, Soreang, Jumat (16/8/2024).
Penyerahan sertivikat tanah itu merupakan bagian dari pelayanan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung Rahmat. Penyerahan sertivikat tanah itu turut disaksikan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat Yuniar Hikmat Ginanjar dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung, warga masyarakat penerima sertivikat tanah dan pihak lainnya.
Bupati Bandung mengungkapkan bahwa Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung hari ini melaksanakan penyerahan sertivikat tanah dan disaksikan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat dan Forkopimda Kabupaten Bandung.
“Penyerahan sertivikat tanah ini diterima langsung oleh masyarakat penerima. Tentunya saya haturkan terima kasih karena tahun ini program PTSL hampir 70.000 bidang di Kabupaten Bandung. Insya Allah hampir 60.000 bidang sudah selesai, dan sisanya 10.000 bidang lagi insya Allah dalam waktu dekat bisa selesai. Mudah-mudahan penerimaan sertivikat tanah ini bisa dijadikan suatu alat bukti yang sah kepemilikan lahan,” tutur Dadang Supriatna dalam keterangannya.
Atas dasar program PTSL itu, Bupati Bandung atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung menghaturkan terima kasih kepada Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jabar, dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung.
“Insya Allah dalam waktu dekat, kita akan bicarakan. Apakah tantangan dari Pak Kanwil akan dilaksanakan? 50.000 penerima sertivikat tanah ini akan kita launching dan berikan. Mungkin nanti kita minta kehadiran Pak Manteri untuk bisa hadir, sehingga nanti ada rekor MURI. Insya Allah nanti kita bicarakan dan bahas,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Dadang juga menghaturkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. “Yang mana, Pak Presiden fokus bisa membantu masyarakat untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik terutama dalam sertifikasi. Karena sertifikasi ini cenderung sebelumnya itu sulit, bahkan mahal,” ujarnya.