Media Detik Djakarta.com
Jakarta, Upacara Wisuda Pelepasan Mahasiswa PDU Pendidikan Dasar Ulama Angkatan XI MUI Majelis Ulama Indonesia Jakarta Utara Selasa, 03 Desember 2024 Berlangsung khidmat
Acara di Mulai dengan menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PDU MUI oleh segenap peserta upacara wisudawan dan wisudawati PDU MUI
Acara juga dihadiri oleh segenap Jajaran pengurus MUI kota Administrasi Jakarta Utara para peserta wisudawan wisudawati pdu MUI Jakarta Utara beserta keluarga yang juga turut mendampingi, perwakilan wali kota Jakarta Utara dalam hal ini bagian kesra, juga dari BAZNAS, dan perwakilan dari MUI DKI Jakarta di wakilkan oleh Sekjen MUI DKI KH Auza’i Mahfud yang turut memberi sambutan.
dalam sambutannya KH Auza’i Mahfud Mengatakan bahwa pentingnya pemerintah dan juga BAZNAS lebih memperhatikan Pendidikan yang berdaya guna sebagai pengembangan diri seperti PDU MUI ini.
Mengapa karena kalau kita lihat teks lagu kebangsaan Indonesia Raya yang kita nyanyikan bersama “Bangunlah Jiwa nya Bangunlah Badan nya” Jiwanya dulu yang di bangun lewat keilmuan atau pengembangan diri baru badan nya (bangunannya) hal ini perlu kita perhatikan karena saya pernah mendatangi sebuah masjid yang sangat bagus bangunan nya sampai lantai nya saja dari marmer tapi ketika masjid nya ada program pengajian yang hadir hanya sedikit “terang nya”
untuk itu, mengapa kita harus lebih perhatian lagi mana yang penting yaitu Pembangunan Jiwa atau ilmu pengembangan diri atau sumber daya manusia baru pembangunan “bangunan nya” pungkas nya
Kemudian acara inti dalam wisuda pelepasan Mahasiswa PDU MUI Jakarta Utara Angkatan XI yaitu Orasi Ilmiah Berjudul “Urgensi Pendidikan Dan Pengembangan Diri Bagi Ulama Muda” yang pada kesempatan tersebut di lakukan oleh Dosen PDU MUI Jakarta Utara Angkatan XI yang juga Dosen Universitas Indonesia DR KH Ahmad Shunhaji Mpd
dalam orasi nya mengatakan pentingnya ulama muda di samping memiliki ilmu agama juga harus menyeimbangkan dengan pengetahuan teknologi agar dapat menyesuaikan dalam kelancaran pelaksanaan dakwahnya hal ini menjadi penting karena kita tahu adanya google dan AI begitu mudahnya seseorang mendapatkan informasi tentang keilmuan dengan begitu cepatnya. sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi ulama muda masa kini, yang dahulu belum ada.
Tetapi walau pun orang dengan begitu mudahnya mendapatkan informasi keilmuan dengan menggunakan google dan AI tersebut dengan mudah tadi, ada sisi kekurangan yang berbeda dalam dakwah para ulama yang tidak di dapat dari AI dan google, Yaitu “Keberkahan” keberkahan belajar tatap muka antara ridho guru yang memberi ilmu dan murid yang menerima ilmu tersebut” pungkas nya.