Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
APOLEKSOSBUDBERITAEKONOMINASIONALPOLITIKSEPUTAR JAKARTASOSIAL

Ungkap Kegelisahan, Charles Kossay Harap Mahasiswa dan Pemuda Papua Bisa Kawal Kebijakan di Papua

1891
×

Ungkap Kegelisahan, Charles Kossay Harap Mahasiswa dan Pemuda Papua Bisa Kawal Kebijakan di Papua

Sebarkan artikel ini
Ungkap Kegelisahan, Charles Kossay Harap Mahasiswa dan Pemuda Papua Bisa Kawal Kebijakan di Papua
Iklan 468x60

DETIKDJAKARTA.COM, JAKARTA –

Salah satu program utama pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 2 periode adalah Pengembangan Wilayah Timur Indonesia, lebih spesifiknya ke Pulau Papua, yang berada di ujung timur Wilayah Negara Republik Indonesia.

Iklan 300x600

Memasuki akhir pemerintahan Jokowi, Forum Mahasiswa dan Pemuda Tanah Papua (FORMAPA) menggelar Diskusi Publik untuk menyikapi hal tersebut diatas. Bertempat di Kopi Titan, Jl. Tebet Timur Dalam II, Tebet Timur, Kec. Tebet, Jakarta Timur, dengan mengusung tema “Pentingnya peningkatan pembangunan di wilayah Papua untuk Kesejahteraan Masyarakat”, Senin, 19 Agustus 2024.

Pada kesempatan tersebut, Narasumber yang mengisi diskusi publik ini salah satunya adalah Tokoh Pemuda Papua, Charles Kossay dan Staf Pengajar di Universitas Kristen Indonesia, Laurens Ikinia.

Baca Juga :  Semarakkan HUT Kolinlamil Ke-63, Satlinlamil 3 Gelar Lomba Kejuangan Prajurit 

Charles Kossay yang dikenal juga dengan nama Abang Chako ini adalah Narasumber pertama dalam diskusi ini, yang merupakan jebolan S2 di Universitas Nasional Jakarta, mengungkap bahwa dalam 2 kali periode kepemimpinan Jokowi, terlihat jelas bagaimana kepedulian beliau terhadap Papua, antara lain penetapan Otonomi Khusus bagi Papua, pemekaran 4 Provinsi dan lainnya.

“Di Papua ada 4 hal yang wajib menjadi sorotan utama, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pengentasan Kemiskinan dan Ekonomi Kreatif,” ujar Abang Chako membuka sesi pemaparannya

“Kita memiliki potensi sebagai kontrol sosial dalam mengawal seluruh kebijakan yang terjadi di Papua dan bahkan mengawal seluruh prosesnya, jangan ada ketimpangan yang akan berakibat merugikan masyarakat Papua,” ungkap Charles Kossay.

Baca Juga :  DUKUNG DOB PAPUA, RAJA TABI ORASI DI MONAS JAKARTA

“Selanjutnya, apakah anggota DPR yang mewakili Papua di DPR-RI memiliki kapasitas dan Kapabilitas untuk mewakili Papua dan mau memperjuangkan hak-hak Papua di DPR-RI?” ungkapnya kembali kepada peserta Diskusi.

Foto Bersama Narasumber, Panitia dan Peserta Diskusi Publik FORMAPA

Sementara itu, Narasumber selanjutnya, Laurens Ikinia, yang merupakan salah satu tim Pengajar di Universitas Kristen Indonesia mengungkapkan beberapa point dalam pemaparannya, Filosopi pembangunan yang cocok untuk di tetapkan di Papua, 4 Pilar Demokrasi, serta Kebijakan pembangunan terhadap Papua.

“Bentuk pemikiran yang harus dilakukan sebagai Masyarakat Papua terhadap negara ini adalah Papua bukan Beban, tapi Papua adalah potensi,” ungkapnya.

Baca Juga :  LAPORKAN MANTAN BUPATI YAPEN, KO TRA PANGARU KUNJUNGI KPK MERAH PUTIH

“Di bidang pendidikan, saya pernah mencoba mengkalkulasi biaya pendidikan bagi seluruh anak-anak Papua, yaitu sebesar 1,5 – 2 T untuk kemajuan pendidikan anak-anak Papua kedepannya,” lanjutnya lagi.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!