Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Iklan 728x250
BERITA

Tindak Tegas Mafia Deposito Rekening Negara Rp 285 T Hingga Mafia Kios Ekonomi Rakyat, Ketua Umum APKLI-P: Biang Gaduh, Kemiskinan dan Ambruknya Ekonomi Negara

Avatar photo
30
×

Tindak Tegas Mafia Deposito Rekening Negara Rp 285 T Hingga Mafia Kios Ekonomi Rakyat, Ketua Umum APKLI-P: Biang Gaduh, Kemiskinan dan Ambruknya Ekonomi Negara

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

DetikDkakarta.Com. Jakarta,- Celoteh coboy Menkeu Purbaya bak petir disiang bolong menyeruak kotak pandora distorsi tata kelola ekonomi di negeri ini Satu per satu terbongkar seperti makna lirik lagu Iwan Fals, satu satu daun berguguran. Mulai dari subsidi gas LPG 3 kg, harga BBM dan malasnya Pertamina, cukong penyelundupan tekstil dan rokok ilegal hingga mafia deposito rekening negara Rp 285 trilyun. Tentunya patut diduga terjadi disemua lini tata kelola ekonomi dan suber daya kekayaan Indonesia . Purbaya bahkan berkelakar tak peduli siapa yang bentengi karena saya dibentengi Presiden Prabowo Subianto. Mereka itu, para mafia di negeri ini adalah biang kegaduhan, kemiskinan, pengangguran dan ambruknya ekonomi negara. Bahkan penyebab paradoksal Indonesia, negara terkaya didunia mendadak jadi negara miskin dengan utang berjimbun. APKLI Perjuangan berserta PKL UMKM diseluruh tanah air mendukung penuh langkah tegas dan cepat Presiden Prabowo Subianto bersih-bersih, cuci piring dan sapu halaman Indonesia. Tindak tegas mereka, sita asetnya dan hukum seberat-beratnya, tegas Ketua Umum APKLI Perjuangan, dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed, Jakarta, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Baca Juga :  Komandan Lanal Sabang Terima Laporan Kenaikan Pangkat Personel Lanal Sabang

Lebih lanjut Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 ini menuturkan bahwa hal serupa terjadi dirana ekonomi rakyat. Mafia Kios Ekonomi Rakyat bukan saja di DKI Jakarta melainkan ada diseluruh Indonesia. Mafia Kios di Blok M, Pasar Barito, Pasar Taman Kuring dan Pasar Pramuka Jakarta yang bikin gaduh, sengsarakan pedagang, dan merugikan ekonomi DKI Jakarta hanyalah fenomena gunung es. Kenapa? Karena terduga kuat Mafia Kios Ekonomi Rakyat ini terjadi diseluruh pasar rakyat. Bahkan bukan saja di Jakarta melainkan diseluruh Indonesia.

Iklan 300x600

Spontan teringat amanah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat Pencanangan Gerakan Pasar Rakyat di Santa Modern Market Jakarta Selatan dengan tegas akan bersihkan premanisme di pasar rakyat di Jakarta tak terkecuali mafia kios ekonomi rakyat. Atau sekali lagi, dari Mafia Deposito Rekening Negara Rp 285 trilyun hingga mafia kios ekonomi rakyat adalah biang kegaduhan, kemiskinan, pengangguran rugikan ekonomi pedagang, rugikan ekonomi daerah dan negara, serta akibatkan paradoksal Indonesia, negara terkaya didunia mendadak menjadi negara miskin dengan utang berjimbun. Oleh karena itu, APKLI Perjuangan mendesak dan mendorong kenyataan ini diusut tuntas ke meja hijau. Mereka ditindak tegas, disita asetnya dan dihukum seberat-beratnya siapapun yang terlibat tanpa panda bulu. Maju terus Presiden Prabowo Subianto, kami segenap kawulo alit, PKL dan UMKM berada dibarisan terdepan mendukung cuci piring dan sapu halaman Indonesia. Demikian pula, maju terus Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, pungkas dokter ahli kekebalan tubuh jebolan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta yang sudah 14 tahun menjadi dokter ekonomi rakyat kecil Indonesia.

Baca Juga :  CCC Resmi Laporkan 6 Perusahaan Developer Ke Polda Sultra, Terkait Tindak Pidana Kejahatan Lingkungan.

(Sarah)

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!