Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
BERITA

*Telan Anggaran Hingga Miliyaran Pembangunan Gedung VIP RSUD Bombana, KAJI-Indonesia Adukan Ke KPK RI Dan Mabes Polri*

200
×

*Telan Anggaran Hingga Miliyaran Pembangunan Gedung VIP RSUD Bombana, KAJI-Indonesia Adukan Ke KPK RI Dan Mabes Polri*

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Jakarta – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Konsorsium Aktivis Jakarta Indonesia (KAJI-Indonesia) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan gedung KPK RI. Jum’at, (12/07/2024).

 

Iklan 300x600

Diketahui, aksi tersebut terkait kerugian negara hingga Miliyaran rupiah yang menyeret nama mantan bupati bombana, Inisial “”TFD”.

 

Pasalnya, kasus dugaan tipikor pembangunan gedung Very Important Person (VIP) terdapat banyak kejanggalan dalam menjalani proses hukumnya, diketahui kasus tersebut telah di proses oleh APH namun sampai saat ini baru 3 oknum yang menjadi tersangka.

 

Hal tersebut di sampaikan oleh salah satu mahasiswa yang melakukan aksi ujuk rasa di depan gedung KPK RI dan Mabes Polri.

Baca Juga :  "Pinca Mengajar": Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Pekerja Melalui Penguatan Prinsip 5C of Credit

 

Akbar Rasyid, kordinator aksi mengungkap ada beberapa hal yang perlu di selesaikan oleh KPK RI dan Mabes Polri yaitu mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Very Important Person (VIP) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bombana yang melibatkan eks. Bupati bombana.

 

“Kasus dugaan pembangunan rumah sakit VIP di bombana kami duga kuat bahwa mantan bupati bombana dan kadis PU terlibat dalam kasus korupsi tersebut, hal ini tidak boleh di abaikan oleh KPK RI dan MABES POLRI karna hal itu telah merugikan negara hingga miliaran”. Terangnya

 

Lanjut Akbar mengatakan, Eks. mantan bupati bombana sedang melakukan proses pemeriksaan di polda Sultra terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi yang telah menelan anggaran 9,4 miliar tetapi pembangunan gedung di duga tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

Baca Juga :  Katakan NO JUDOL NO KASINO, Kawulo Alit Desak Presiden Prabowo Tegas Berantas Judi Online

 

“Kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut telah terstruktur dan masif, karna besar dugaan kami banyak oknum-oknum yang terlibat dalam kasus tersebut yakni Direktur umum RSUD Bombana, Pengawas Pelaksana Kegiatan (PPK), Kontraktor, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, serta pihak yang diduga menerima fee dari proyek tersebut”. Ungkapnya

 

Sebagai penutup, Akbar Rasyid yang merupakan mahasiswa asal Sultra yang menempuh pendidikan di Jakarta berharap agar KPK RI dan MABES POLRI segera menindak oknum-oknum yang di duga terlibat merugikan negara tersebut.

Baca Juga :  Komandan Lanal Bandung Pimpin Upacara Penutupan TMMD Ke-116 Tahun 2023

 

Sampai berita ini di tayangkan, pihak media masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait namun masih belum ada tanggapan.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!