Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
BERITA

Tebusan Dosa: Kisah Perjuangan Seorang Ibu di Tengah Teror dan Ketakutan

Avatar photo
297
×

Tebusan Dosa: Kisah Perjuangan Seorang Ibu di Tengah Teror dan Ketakutan

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Detikdjakarta.com Jakarta, 9 Oktober 2024— Wening (Happy Salma), seorang ibu yang kehilangan anaknya, memulai perjalanan penuh misteri untuk menemukan kebenaran. Dalam film horor misteri terbaru produksi Palari Films, “Tebusan Dosa”, penonton diajak merasakan perjuangan seorang ibu yang tak kenal lelah. Dihadapkan pada kegelapan dan ketakutan, Wening harus mengungkap rahasia kelam demi menemukan anaknya yang hilang.

Film ini disutradarai oleh Yosep Anggi Noen dan berkisah tentang Wening, seorang ibu yang mengalami kejadian tragis ketika putrinya yang berusia 11 tahun, Nirmala, hilang dalam sebuah kecelakaan motor di jembatan yang juga merenggut nyawa ibunya, Uti Yah. Wening merasa bersalah karena insiden ini, namun dia yakin Nirmala masih hidup. Dengan bantuan Tirta (Putri Marino), seorang podcaster yang tertarik memviralkan kisah tragis Wening, pencarian pun dimulai.

Iklan 300x600

Dalam usahanya, Wening mengandalkan harapan dan berbagai cara untuk menemukan anaknya. Dia meminta bantuan dari Tetsuya (Shogen), seorang peneliti asal Jepang, dan Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Namun, Wening terus dihantui oleh sosok arwah ibunya, Uti Yah, yang menambah ketegangan dalam perjalanannya.

Karakter dan Atmosfer Menyentuh Penonton

Baca Juga :  Komandan Lanal Bandung Hadiri Tatap Muka PPAL Rayon Bandung

“Tebusan Dosa” bukan sekadar film horor misteri, tetapi juga kisah menyentuh tentang cinta seorang ibu dan kekuatan perempuan dalam menghadapi cobaan. Karakter Wening yang diperankan oleh Happy Salma membawa penonton pada emosi kehilangan, kegelisahan, dan harapan yang tak pernah padam. Dalam pencariannya, Wening dihadapkan pada ujian yang tidak hanya menguras kekuatan fisik, tetapi juga menguji ketangguhan emosionalnya sebagai seorang ibu.

Sutradara Yosep Anggi Noen menciptakan atmosfer horor yang mencekam dengan pendekatan realistik, memadukan elemen horor tradisional dengan tekanan hidup sehari-hari. “Saya ingin penonton merasakan emosi yang kompleks dari karakter Wening. Perjuangannya adalah cerminan banyak perempuan yang harus berjuang dalam hidup,” ujar Yosep Anggi Noen.

Happy Salma tampil memukau dalam perannya sebagai Wening. Ia berhasil memotret sosok perempuan yang kuat di tengah tekanan dan rahasia yang menghimpitnya. “Wening adalah sosok yang kuat dan inspiratif. Saya berharap penonton bisa terhubung dengan perasaannya dan terinspirasi oleh semangat juangnya,” ungkap Happy Salma.

Putri Marino yang memerankan Tirta, seorang podcaster yang membantu Wening dalam pencariannya, memberikan warna tersendiri dalam film ini. Karakternya yang independen dan kuat memberikan kedalaman emosional pada drama film ini. “Pertemuan dengan Wening mengubah pandangan Tirta tentang hidup dan kasih sayang,” jelas Putri Marino.

Baca Juga :  Polres Pelabuhan Tanjung Priok Berbagi Berkah Di Bulan Ramadhan

Dukungan dari Tim Produksi dan Studio Internasional

Selain Happy Salma dan Putri Marino, film ini juga menampilkan Bhisma Mulia, Shogen, Keiko Ananta, Laksmi Notokusumo, dan Haru Sandra. Diproduseri oleh Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, “Tebusan Dosa” didukung oleh Showbox, studio produksi yang terkenal dengan horor fenomenal Korea Selatan, “Exhuma.” Palari Films bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk Legacy Pictures, Sinemart, Phoenix Films, Kuy Entertainment, Infia, Volix, Stickearn, Ming, Mahiya, dan Karma Club.

Menjaga Kualitas dalam Perfilman Indonesia

Produser Muhammad Zaidy menyatakan bahwa film ini menjadi capaian penting dalam mengeksplorasi genre horor. “Anggi Noen adalah sutradara dengan kekuatan visual dan cerita yang unik. Menggarap ‘Tebusan Dosa’ adalah tantangan besar karena banyak kebutuhan teknis yang harus dipenuhi. Kami berupaya menyeimbangkan unsur drama dan horor agar menjadi sajian spesial bagi penonton,” tutur Muhammad Zaidy.

“Tebusan Dosa” tayang di bioskop mulai 17 Oktober 2024. Jangan lewatkan kisah penuh misteri dan perjuangan seorang ibu dalam film terbaru persembahan Palari Films. Ikuti perkembangan terkini melalui akun Instagram resmi @palarifilms.

Baca Juga :  Cabang 3 Korcab I DJA Laksanakan Kunjungan Kerja Tahun 2023

Tentang Palari Films

Palari Films adalah rumah produksi film yang didirikan pada tahun 2016 oleh Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy. Dengan visi untuk menghasilkan karya-karya unik dan berkualitas, Palari Films telah meraih penghargaan internasional, termasuk Golden Leopard di Festival Film Locarno ke-74 dengan film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”. Beberapa karya Palari Films yang lain mencakup “Dear David” (2023), “Piknik Pesona” (2022), “Ali & Ratu-Ratu Queens” (2021), “Aruna & Lidahnya” (2018), dan “Posesif” (2017).

Kontak:

POPLICIST Publicist
Email: publicist@poplicist.com
Talitha: 0815-1573-5880
Nova: 0857-7121-8534

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!