(SPBE) 3 Kg Milik PT. Osu Wonua Perkasa Kec. Sampara Berpolimik Agus Salim Aktivis Konawe Angkat Bicara.
Minggu lalu masyarakat menggelar aksi unjuk rasa menuntut aktivitas Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) 3 kg milik PT Osu Wonua Perkasa di desa Polua, Kecamatan Sampara dihentikan untuk beroperasi waktu lalu, karena keberadaan SPBE PT Osu Wonua Perkasa hanya membawa dampak buruk bagi warga sekitar.saat ini kondisi udara tercemar oleh pengisian gas tersebut, lokasi yang berada dekat dengan pemukiman warga serta insiden ledakan pada Sabtu malam tanggal 7 Oktober 2023 lalu membuat warga Polua tidak menginginkan lagi keberadaan SPBE PT Osu Wonua Perkasa.
Agus Salim salah satu aktivis Konawe angkat bicara atas insiden ledakan pada Sabtu malam tanggal 7 Oktober 2023 SPBE PT Osu Wonua Perkasa di Desa Puloa Kec. Sampara, seharusnya pemerintah desa Puloa harus hadir menyikapi persoalan ini jangan tutup mata atas persoalan ledakan SPBE PT Osu Wonua Perkasa di wilayah tersebut dan anehnya hasil kesepakatan masyarakat desa, Puloa untuk menutup sementara tetapi di duga ketua BPD melakukan pertemuan dengan pihak perusahan tampah sepengatahuan masyarakat Desa,Puloa.
Lanjut Agus seharusnya pihak pemerintah desa Puloa melakukan pertemuan dengan seluruh masyarakat desa polua dan Pihak perusahaan untuk bisa mendengarkan apa saja permintaan masyarakat kepada perusahaan agar bisa ada jaminan kepada masyarakat yang terkena dampak atas ledakan tersebut dan adanya pemberian kompensasi kepada masyarakat desa polua. Tutup Agus