Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
SEPUTAR JAKARTA

Setelah Bertahun-tahun, Warga Kampung Bayam Kembali ke Rumah Layak

290
×

Setelah Bertahun-tahun, Warga Kampung Bayam Kembali ke Rumah Layak

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

JAKARTA, — Setelah penantian lebih dari lima tahun, warga eks Kampung Bayam akhirnya kembali menempati hunian layak di kawasan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tiga gedung empat lantai berdiri megah di samping Jakarta International Stadium (JIS), menjadi simbol awal baru bagi ratusan keluarga yang sempat kehilangan tempat tinggal akibat penggusuran.

Pada Kamis (7/8/2025), kunci rumah diserahkan kepada warga dalam prosesi yang dilakukan secara terbuka. Banyak yang tak mampu menahan haru, termasuk Sherli (42), yang mengaku seperti mimpi bisa kembali ke kampung halamannya. “Rasanya campur aduk, senang dan lega akhirnya pulang,” katanya.

Iklan 300x600

Kampung Susun Bayam hadir sebagai hunian pengganti yang tidak hanya layak, tetapi juga dirancang sesuai kebutuhan warga. Setiap unit memiliki konsep mezanin untuk memberi ruang lebih lega, sementara fasilitas umum memadai untuk mendukung aktivitas harian. Penempatan penghuni diatur mandiri, termasuk ruang khusus bagi lansia dan disabilitas.

Baca Juga :  Bupati Nias Barat tegaskan bahwa usulan penempatan P3K yang lulus PG tahun 2021 tidak dipungut biaya

Ketua Umum Jaringan Masyarakat Madura Jakarta (JAMMA), Edi Homaidi, menilai keberhasilan ini adalah hasil konsistensi perjuangan warga yang tidak menyerah meski bertahun-tahun menunggu haknya kembali, dan menegaskan bahwa keberpihakan pemerintah pada rakyat kecil harus terus dijaga.

Meski bahagia, tantangan baru menanti. Setelah enam bulan masa gratis, warga harus membayar sewa Rp 1,7 juta per bulan. Angka ini masih akan dibicarakan antara Pemprov Jakarta dan warga, mengingat sebagian besar mata pencaharian belum sepenuhnya pulih.

Edi mengingatkan bahwa beban biaya sewa harus diimbangi dengan dukungan nyata terhadap kemandirian ekonomi warga agar mereka tidak kembali terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

Baca Juga :  Rapat Serta Ramah Tamah Pengurus RQD Di Cilincing Jakarta Utara Berjalan Lancar

Selain hunian, halaman kampung dimanfaatkan untuk urban farming. Kebun cabai, terong, dan kolam ikan menjadi sumber pangan sekaligus peluang usaha. Warga berharap pemerintah mendukung dengan pelatihan dan akses permodalan.

“Bahwa pemberdayaan ekonomi adalah kunci menjaga keberlanjutan kampung susun, sehingga warga mampu mengelola lingkungan dan kehidupannya secara mandiri,” tegas Edi.

Pemprov Jakarta melalui berbagai instansi terkait juga memberikan dukungan awal berupa sembako, kursi roda, dan layanan administrasi kependudukan di lokasi. Proses serah terima dihadiri unsur kelurahan, PT Jakarta Propertindo, dan perangkat wilayah.

Baca Juga :  Kementerian ESDM Berikan Penghargaan Tamasya Award 2024 Kepada PT Ganda Alam Makmur

Edi Homaidi mengapresiasi langkah-langkah ini, namun menegaskan bahwa perhatian pemerintah tidak boleh berhenti pada seremoni peresmian, melainkan berlanjut pada pendampingan jangka panjang yang berpihak pada rakyat.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!