JAKARTA (DETIKDJAKARTA.COM) –
Sebuah seminar nasional dengan tema yang tidak biasa, berlandaskan tafsir mimpi dan visi keagamaan, diumumkan akan segera diselenggarakan di Jakarta. Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) mengonfirmasi akan menggelar acara bertajuk “Blueprint Roadmap Langit dan Peta Jalan Indonesia dan Dunia Tahun 2026-2029” pada Desember 2025 mendatang.
Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada 10 Desember 2025, dimulai pukul 09.00 WIB, dengan mengambil lokasi di Gedung SGA Haji, Pondok Gede. Pengumuman ini disampaikan melalui sebuah video pendek yang diunggah oleh kanal Detik Djakarta TV pada 28 Oktober 2025.
Seminar ini memiliki landasan konseptual yang unik, yaitu merujuk pada “al-mubasyirat”. Dalam narasi video tersebut, al-mubasyirat didefinisikan sebagai mimpi yang benar (visi) dari Allah SWT, sesuai dengan hadis yang menyebutkan, “Tidak ada lagi yang tersisa dari kenabian kecuali al-mubasyirat.” Konsep ini menjadi kerangka utama untuk memproyeksikan masa depan Indonesia dan dunia.
Ketua Majelis GAZA, Kang Dicky Chandra, menjelaskan bahwa Majelis mereka telah berhasil menghimpun ribuan data “mubasyirat” dari berbagai belahan dunia. Menurutnya, sebagian besar visi yang terkumpul tersebut diklaim telah terbukti terjadi.
Sisa dari ribuan visi yang belum terbukti itulah, kata Kang Dicky Chandra, yang akan memberikan arahan strategis dan peringatan penting menuju tahun 2026 dan 2029. Oleh karena itu, seminar ini diadakan untuk membedah dan memetakan prediksi serta potensi perubahan yang akan terjadi di masa mendatang.
Untuk membahas proyeksi masa depan dari sudut pandang yang komprehensif, Majelis GAZA mengundang sejumlah narasumber. Mereka yang dikonfirmasi hadir adalah Kang Dicky Chandra sendiri selaku inisiator dan Ketua Majelis GAZA, serta Prof. Dr. Nandan Elkresna, seorang Guru Besar dan pakar ekonomi. Kehadiran Prof. Dr. Nandan Elkresna diharapkan mampu menerjemahkan visi tersebut ke dalam konteks analisis ekonomi dan kebijakan publik.
Selain itu, pihak penyelenggara juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang menunggu konfirmasi kehadiran dari tokoh penting nasional, yakni Jenderal Purnawirawan Prof. Dr. A.M. Hendro Priono. Beliau, yang merupakan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan petinggi TNI, diharapkan dapat memberikan perspektif dari sisi keamanan, geopolitik, dan strategi nasional terkait dengan “peta jalan” yang dibahas.
Seminar ini menjadi perhatian karena menggabungkan analisis spiritual dan visi keagamaan dengan proyeksi geopolitik dan ekonomi. Pihak Majelis GAZA berharap acara ini tidak hanya menarik minat kalangan agamis, tetapi juga para akademisi, analis, dan pengambil kebijakan yang tertarik pada prediksi perubahan global dan domestik dalam tiga tahun ke depan.


















