Konsorsium mahasiswa dan pemuda Indonesia dalam konfersi persnya mengungkapkan tidak adanya perhatian Rusda Mahmud di tengah carut marutnya pertambangan ilegal di Sultra.
Alki sanagri selaku ketua umum ( komando) mengungkapkan kritik terhadap anggota DPR RI Rusda Mahmud , dapil Sulawesi tenggara yang notabenenya menangani terkait pertambangan pada komisi 7 Dewan Perwakilan Rakyat Republik indonesia (DPR RI) Sulawesi Tenggara.
Lanjutnya aktivis yang sering disapa Alki, mengungkapkan bahwa anggota DPR RI Rusda Mahmud kemana selama menjadi Perwakilan rakyat dapil sultra, ditengah banyaknya izin usaha pertambangan yang diduga banyak di rekayasa tampil di Modi seperti PT mining maju di Kolaka utara.
Ia mengungkapkan bahwa PT. Mining maju tersebut saat ini tampil di Modi minerba ,padahal diketahui pada saat Rusda mahmud menjabat sebagai Bupati Kolaka Utara itu PT mining maju tersebut telah dicabut izin usaha pertambangan eksplorasinya oleh pak Rusda Mahmud pada tahun 2014.
Alumni BEM hukum unsultra tersebut juga mengungkapkan bahwa pada saat rekonsiliasi iup di Sulawesi Tenggara pada tahun 2018 nama PT mining maju itu tdak terdaptar, kok tiba-tiba saat ini tampil di Modi kan diduga di rekayasa pungkasnya
Ia juga meminta bahwa ditengah masih misteriusnya PT mining maju di Kolaka Utara tersebut dirjen minerba di minta untuk menghapus nama PT. Mining Maju dalam tayang di Modi karena diduga direkayasa oleh oknum-oknum yang diduga mafia, tutupnya .