Detikdjakarta.com, Jakarta – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan masyarakat melalui pengungkapan berbagai kasus kriminalitas yang terjadi sejak April hingga Juli 2025. Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/7), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol H. Ade Ary Syam Indradi didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Wira Satya Triputra memaparkan sejumlah capaian penting dalam pemberantasan kejahatan, khususnya kejahatan jalanan atau street crime. Ungkap 1.449 Kasus Kriminal, Tangkap 1.745 Tersangka.
Selama periode empat bulan terakhir, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya bersama Satreskrim dari 13 Polres berhasil mengungkap total 1.449 kasus kriminalitas. Dari pengungkapan tersebut, 1.745 orang berhasil diamankan sebagai tersangka. Rinciannya terdiri dari 1.413 pria, 71 wanita, 61 anak-anak, serta 52 residivis.
Jenis kejahatan yang berhasil diungkap beragam, mulai dari kasus pembunuhan sebanyak 15 kasus, hingga premanisme dan pemerasan yang mencapai 49 kasus, terutama usai digelarnya Operasi Premanisme.
Dalam berbagai pengungkapan tersebut, aparat juga menyita sejumlah barang bukti penting, antara lain: 12 unit mobil, 230 unit sepeda motor, 11 pucuk senjata api dan 18 butir amunisi, 98 bilah senjata tajam, 1.129 barang bukti lainnya.
Kasus-Kasus Menonjol: Pembunuhan, Begal Sadis, hingga Penculikan Anak
Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap antara lain:
1. Pembunuhan Berencana di Bekasi
Pada 3 Juli 2025, ditemukan jenazah seorang wanita berinisial SA (59) di bantaran Kali Citarum, Kedungwaringin, Bekasi. Polisi mengungkap bahwa pelaku pembunuhan adalah mantan sopir korban bersama dua rekannya. Korban ditusuk dengan gunting, dicekik, lalu jasadnya dibuang ke sungai dengan pemberat batu. Mobil korban sempat dijual ke tiga penadah. Para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau pidana mati.
2. Pembegalan Sadis di Depok
Pada 24 Juni 2025 dini hari, dua remaja dibegal dan dibacok saat berboncengan di Jalan Arco, Bojongsari, Depok. Tiga pelaku – dua eksekutor dan satu joki yang masih anak-anak – diketahui telah beraksi di 16 lokasi sejak 2023. Barang bukti berupa motor hasil kejahatan, senjata tajam, dan senjata api replika diamankan.
3. Penculikan dan Persetubuhan Anak di Bekasi
Kasus ini sempat viral di media sosial. Seorang anak perempuan diculik dan disetubuhi pelaku di kawasan Trikora, Gedong, Bekasi pada 10 April 2025. Pelaku berhasil diamankan kurang dari 24 jam sejak laporan diterima.
4. Penyerangan Brutal di Cikarang Barat
Seorang warga Kampung Rawa Julang diserang menggunakan golok hingga mengalami luka serius pada tengkuk dan tangan. Pelaku ditangkap saat mencoba melarikan diri.
5. Pencurian Motor Nasabah Bank di Tanjung Priok
Delapan sepeda motor milik nasabah bank raib saat diparkir dalam keadaan terkunci. Setelah dilakukan penyelidikan intensif, pelaku pencurian berhasil ditangkap bersama jaringannya.
Peningkatan Keamanan dan Kolaborasi Masyarakat
Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan bahwa pengungkapan ini merupakan bentuk keseriusan Polda Metro Jaya dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat. “Kami terus meningkatkan patroli, intelijen, dan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) guna menekan angka kejahatan,” ujarnya.
Ia juga menekankan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti anak-anak dan perempuan, sembari mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan kejahatan di lingkungan sekitar.
Sementara itu, Kombes Pol H. Ade Ary Syam Indradi mengapresiasi dukungan masyarakat dan insan pers. “Ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran, dukungan masyarakat, dan sinergi antar instansi. Kami mengajak semua pihak untuk terus bersama Polri menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” tutupnya.