Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
KEMENTERIAN

Pemerintah Percepat Transisi P2MI, Siapkan Dua Puluh Ribu Program Magang ke Luar Negeri

Avatar photo
210
×

Pemerintah Percepat Transisi P2MI, Siapkan Dua Puluh Ribu Program Magang ke Luar Negeri

Sebarkan artikel ini
Rapat Tingkat Menteri oleh Muhaimin Iskandar (Menko Pemberdayaan Masyarakat), Yassierli (Kemnaker) dan Christina Aryani (Wamen P2MI) di Kemenko PM, Jakarta (21/9).
Iklan 468x60

Detikdjakarta.com, Jakarta – Pemerintah terus mempercepat proses transisi dan transformasi kelembagaan antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, usai rapat bersama Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dan Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, di kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (21/9).

Iklan 300x600

Muhaimin menegaskan, salah satu fokus utama adalah menyelesaikan agenda transisi agar seluruh aset, pola kerja luar negeri, hingga penempatan atase tenaga kerja bisa segera rampung.

“Intinya akselerasi, kecepatan-kecepatan sehingga tuntas,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan program vokasi dan pemadanan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar.

Baca Juga :  Harry Amiruddin Soroti Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan Yang Melawan Putusan Pengadilan

Muhaimin mengatakan pentingnya pelatihan bahasa asing, termasuk bahasa Jerman.

“Salah satunya yang paling menarik adalah pelatihan bahasa Jerman untuk penempatan pekerjaan migran di Jerman,” katanya.

Menaker Yassierli menambahkan, program magang juga mendapat perhatian serius. Pemerintah akan meluncurkan proyek percontohan 20 ribu peserta magang pada akhir 2025.

“Anggarannya sudah ada dan Kementerian Keuangan sudah siap,” tegasnya. Program ini ditargetkan berkembang lebih besar pada 2026 dengan dukungan anggaran tambahan.

Wamen P2MI, Christina Aryani, menyoroti besarnya peluang kerja di Jerman. Ia mendorong adanya sinergi pelatihan bahasa dengan pemerintah daerah.

Baca Juga :  Benteng Jokowi Buka Posko Pengaduan dan Bentuk Satgas Mafia Tanah dan Pungli

“Kalau di Jerman itu sebetulnya ada 400 ribu lowongan dari berbagai sektor. Tapi kuncinya satu, yaitu penguasaan bahasa Jerman. Yang paling rendah itu level A1,” ujarnya.

Muhaimin juga menekankan pentingnya persiapan sejak dini melalui sekolah kejuruan.

“Seluruh SMK-SMK yang menyiapkan talent-talent untuk kerja ke luar negeri harus dipersiapkan sejak semester satu. Sehingga mereka menyesuaikan kapasitas bahasa sejak awal,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Muhaimin menambahkan, pemerintah akan menyiapkan platform khusus bagi calon pekerja migran untuk mendaftar.

“Daftarnya nanti ke platform itu. Perusahaan juga akan daftar, lalu ada proses padanan data yang dibantu oleh PT Saintech,” jelasnya.

Baca Juga :  Ketua KONI Sultra Terpilih Diduga Pernah Jadi Tersangka Penggelapan Rp34 M, FKMH Sultra: Aklamasi Sarat Kepentingan Politik

Pemerintah berharap, dengan percepatan transisi dan program vokasi ini, tenaga kerja Indonesia dapat lebih terlindungi sekaligus mampu mengisi peluang kerja internasional yang terus berkembang.

 

 

 

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!