Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
EKONOMI

Macet Priok: Data Tunjukkan Kemacetan Bukan Soal Salah Pimpinan, ini Faktanya.

307
×

Macet Priok: Data Tunjukkan Kemacetan Bukan Soal Salah Pimpinan, ini Faktanya.

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

JAKARTA, detikj – Gagas Nusantara menegaskan dukungan penuh kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terkait desakan buruh pelabuhan yang meminta Menteri BUMN memecat Dirut Pelindo, Arif Suhartono, akibat kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok pada 16-18 April 2025. Direktur Gagas Nusantara, Romadhon Jasn, menilai tudingan ini tidak berdasar.

Kemacetan di Priok bukan kesalahan Dirut Pelindo,” ujar Romadhon kepada awak media, Senin (21/4/2025). Ia menegaskan, masalah ini lebih kepada tantangan operasional yang kompleks, bukan kelalaian kepemimpinan. “Arif Suhartono telah bekerja keras, kita harus lihat data,” katanya dengan nada analitis.

Iklan 300x600

Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) melaporkan kemacetan terjadi di Pos 9 hingga depan NPCT 1, melibatkan truk-truk besar. Namun, Romadhon menyoroti bahwa Pelindo telah berupaya maksimal. “Data internal Pelindo menunjukkan mereka tangani 2,5 juta TEUs per tahun di Priok, dengan efisiensi meningkat 15% sejak 2021,” ujarnya.

Baca Juga :  Masa Depan Energi di Tangan PLN: Dari Beban Subsidi ke Agen Transformasi

Romadhon juga merujuk merger Pelindo 2021 yang meningkatkan kinerja. “Peringkat Pefindo untuk Pelindo kini AAA, tertinggi, sejak merger,” katanya. Ini menunjukkan kepemimpinan Dirut solid, bukan sebaliknya. “Kemacetan adalah risiko operasional, bukan kegagalan strategis,” tegasnya.

Menurut Romadhon, kemacetan ini dipicu faktor eksternal seperti lonjakan arus barang jelang Lebaran 2025. “Data Kemenhub mencatat kenaikan 20% volume kargo pada April 2025,” ujarnya. Pelindo juga telah membuka suara, menjelaskan bahwa mereka sedang benahi sistem operasi untuk atasi masalah.

Baca Juga :  KKP Segel Pagar Laut 30 Km, Instruksi Presiden Prabowo Jawab Keluhan Nelayan

Desakan FBTPI, yang juga menuntut pemecatan Dirut MTI dan NPCT1, dinilai Romadhon berlebihan. “Masalah ini tradisional, seperti biaya gate pass dan pungli, tapi Pelindo sudah usahakan perbaikan,” katanya. Ia mencontohkan pengadaan fasilitas baru di Priok sejak 2023.

Romadhon menilai Dirut Pelindo tak layak disalahkan. “Arif Suhartono pimpin Pelindo dengan visi jelas, efisiensi operasional naik 10% di 2024,” ujarnya. Ia menyebut buruh seharusnya duduk bersama manajemen, bukan menuntut pemecatan yang tak solutif.

Gagas Nusantara mengajak semua pihak cari solusi bersama. “Kita dukung Pelindo, mari benahi Priok dengan dialog,” kata Romadhon. Ia yakin, dengan data dan fakta, Pelindo bisa atasi tantangan ini.

Baca Juga :  Letjend Novi Helmy di Bulog Kunci Pangan Prabowo, Jangan Sampai Gagal

“Pelindo adalah aset bangsa, Dirutnya butuh dukungan bersama untuk perbaikan, demi operasional pelabuhan yang lebih efisien dan terpercaya,” tutup Romadhon.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!