DETIKDJAKARTA.COM, SURABAYA –
Papan bunga Dukungan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai muncul di pelataran Gedung Merah Putih (KPK) Kamis (22/12/2022), yang berisi ucapan “Terima kasih KPK telah menyelamatkan Jawa Timur” dengan pengirim “Aliansi Rakyat Anti Pemimpin Korup Jawa Timur”, sebagai bentuk dukungan dari kalangan masyarakat Jawa Timur yang peduli pada kepemimpinan bersih.
Kemunculan papan bunga di KPK ini, semakin membuktikan bahwa selama ini di wilayah Jawa Timur tidaklah baik-baik saja dalam hal Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN). Menjadi lebih ironis bahwa yang menjadi Bancakan adalah dana hibah. Dimana pemimpin atau pejabat lebih mudah untuk mengatur melakukan Kolusi dan Nepotisme yang ujungnya adalah melakukan korupsi dana hibah.
Seperti diketahui dalam berbagai pemberitaan, bahwa KPK telah menangkap operasi tangkap tangan (OTT) pada salah satu wakil ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak dan tiga orang lainnya pada hari Selasa, 13 Desember 2022, di Surabaya. Adapun penangkapan tangan dilakukan atas keterlibatan Sahat dalam penyalahgunaan dana Hibah dan langsung di bawa ke Jakarta untuk periksa, tidak berselang lama Sahat dan ketiga orang di jadikan tersangka oleh KPK.
Besaran hibah adalah keputusan yang disepakati oleh Gubenur dengan pimpinan dewan, praktek ini adalah celah kedua belah pihak untuk melakukan transaksi kolutif agar memuluskan rancangan anggaran daerah, ini adalah modus operandi yang harus diakhiri.
Dana hibah yang dikelola Dewan hanya 40 % dari total anggaran, sementara 60 % dikelola oleh Gubenur, jika yang dikelola oleh dewan terjadi kebocoran ratusan milyar rupiah, nah bagaimana dengan yang dikelola oleh gubenur yang jumlahnya jauh lebih bnyak? KPK juga harus mengusut tuntas jangan hanya berhenti di legeslatif saja .
Masyarakat Jatim mengapresiasi KPK yang terus mengembangkan dalam kasus dana hibah ini menyasar pada pejabat eksekutif, yaitu menggeledah Kantor Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansyah dan Kantor Wakil Gubernur, Emil Dardak, yang sampai saat ini belum tahu apa yang didapat KPK dalam penggeledahan tersebut.
Upaya KPK untuk mengusut kasus dana hibah di Jatim, mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan masyarakat, seperti yang di sampaikan dengan pengiriman papan bunga pada KPK, pagi ini di gedung KPK.
Apapun alasan nya Gubenur adalah penangung jawab utama atas pengelolaan dana rakyat di Jawa timur.