Detikdjakarta, Jakarta – Balita gizi buruk atau malnutrisi adalah kondisi ketika anak tidak menerima nutrien, mineral, dan kalori yang cukup untuk membantu perkembangan organ vital. Gizi buruk akan berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan anak.
Dilansir dari sehatq.com secara umum ada 2 jenis yang termasuk dalam gizi buruk antara lain:
-Gizi kurang berarti tidak cukup mendapatkan nutrisi. Pada kondisi ini, seseorang tidak mencukupi asupan protein, kalori, vitamin, atau mineral yang dibutuhkannya. Efek dari kekurangan asupan ini adalah gizi kurus atau wasting, stunting, dan berat badan kurang.
-Gizi berlebih Gizi lebih berarti mendapatkan nutrisi tertentu yang berlebihan. Konsumsi protein, lemak atau kalori yang berlebihan juga dapat menyebabkan kepada malnutrisi. Pada kondisi ini, yang terjadi adalah berat badan berlebih atau obesitas.
Seperti yang dialami balita bernama Arfan Afriansah (4) anak dari pasangan Rianto dan lili warga RW 06 Kel. Jelambar baru Kec.Gropet Jakarta barat diduga menderita kurang gizi hampir 4 tahun.
Menurut keterangan Ratimah nenek Arfan awal mula sakit dia kejang sempat koma, selama 5 minggu terus berobat di RSUD Cengkareng namun, kondisinya belum sembuh.Ratimah berharap kepada pemerintah agar dapat memperhatikan kondisi yang saat ini dialami cucu nya yang Ia urus sejak lahir.”saya ucapkan terimakasih juga kepada pa cuncun yang telah memberikan bantuan susu untuk cucu saya”.Ucapnya.
Lurah Jelambar baru Danur saat menyambangi rumah warga yang diduga menderita gizi buruk (Stunting) mengatakan, Pada Jumat keliling kita muter mendapat informasi dari warga terkait ada anak balita menderita sakit dikolong tol, memang secara alamat ya termasuk di kelurahan angke, secara kemanusiaan kita bersama dengan Puskesmas Jelambar baru mendatangi dan melakukan pengecekan kesehatan terhadap anak tersebut dan membawanya ke puskesmas Jelambar baru,
“Sebagai sisi kemanusiaan kita bawa ke Puskesmas Gropet untuk penanganan secepatnya dan selanjutnya akan di bawa ke RSUD Cengkareng untuk penanganan lebih lanjut lagi “.Jelas Danur
Lanjut Danur, Untuk pemeriksaan kesehatan balita kita sering mengadakan posyandu dan kedepannya akan lebih ditingkatkan lagi agar kesehatan balita terjaga,”Tutupnya.
Ditempat yang sama Pemred media Actualnews Cuncun yang turut menyambangi keluarga anak penderita kurang gizi di kolong tol Jelambar mengatakan, semoga balita yang di duga stunting mendapatkan perawatan lebih baik dan diperhatikan oleh Dinas kesehatan kedepannya semoga tidak ada lagi Balita stunting, harapnya.
“Dan sedikit dari redaksi memberikan susu dan makanan untuk balita agar mendapatkan asupan gizi yang lebih untuk perbaiki dalam tubuhnya”.Tutup Cuncun.
(NDA)