Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Iklan 728x250
BERITA

Kiai dan Santri Geram, Tayangan “Xpose Uncensored” Dinilai Lukai Marwah Pesantren

Avatar photo
167
×

Kiai dan Santri Geram, Tayangan “Xpose Uncensored” Dinilai Lukai Marwah Pesantren

Sebarkan artikel ini
Gambar: Tokoh NU KH. Miftah (Ketua PCNU Jakarta Utara) Dan KH. Targudi ( PWNU DKI Jakarta) dalam Aksi Massa: " Silaturrahim Dan Meruwat Trans7", di Gedung Trans7, Jakarta (15/10).
Iklan 468x60

Detikdjakarta, Jakarta – Polemik tayangan Xpose Uncensored yang disiarkan Trans7 pada 13 Oktober 2025 terus menuai reaksi keras, terutama dari kalangan pesantren dan Nahdlatul Ulama (NU). Program tersebut dinilai telah merendahkan martabat pesantren dan menghina kehormatan para kiai, sehingga menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan santri di seluruh Indonesia.

Dua tokoh NU di DKI Jakarta, KH. Miftah (Ketua PCNU Jakarta Utara) dan KH. Targudi (PWNU DKI Jakarta), menyebut permintaan maaf Trans7 melalui media massa belum mencerminkan kesungguhan. Mereka menilai, jika stasiun televisi tersebut benar-benar ingin memperbaiki kesalahan, seharusnya permintaan maaf disampaikan secara langsung kepada para kiai, khususnya KH. Mansur dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, yang disebut dalam tayangan tersebut.

Iklan 300x600

“Pernyataan di media itu hanya basa-basi. Kalau sungguh-sungguh ingin berdamai, datang dan temui para kiai. Itu bentuk penghormatan yang sebenarnya,” tegas KH. Miftah, Rabu (15/10).

Baca Juga :  Akibat Hujan dan hantaman angin Empat atap rumah masyarakat Sungai Cambai rusak

Ia juga mengingatkan, para kiai memiliki kekuatan moral besar dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Sudah banyak contoh, siapa pun yang berhadapan dengan kiai akan rugi sendiri. Jangan bermain-main dengan simbol moral bangsa,” ujarnya.

Senada dengan itu, KH. Targudi menegaskan bahwa permintaan maaf seharusnya disampaikan secara terbuka dan disiarkan secara langsung.

“Kalau memang ada niat baik, datang langsung dan tayangkan permintaan maaf di televisi. Itu baru langkah yang bisa dihormati,” katanya.

 

Aksi Damai di Depan Gedung Trans7

Baca Juga :  GPM Sultra Jakarta Laporkan Dugaan Korupsi Labkesmas Konkep ke Kejagung Setelah KPK RI

Sebagai bentuk solidaritas terhadap dunia pesantren, PWNU DKI Jakarta bersama para pengasuh pondok pesantren dan berbagai organisasi alumni menggelar aksi damai di depan Gedung Trans7, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (15/10).

Dalam aksi tersebut, para kiai dan santri membawa poster bertuliskan seruan moral seperti “Jaga Marwah Pesantren”, “Hormati Kiai, Jaga Adab Media”, dan “Trans7 Harus Minta Maaf Langsung”.

Aksi berlangsung dengan tertib. Doa bersama dan pembacaan pernyataan sikap resmi PWNU DKI Jakarta menjadi puncak kegiatan yang menggambarkan kesatuan sikap pesantren dalam menjaga kehormatan dan nilai adab di ruang publik.

Baca Juga :  Pdt. David Waromi Dilantik, Tani Merdeka Papua Resmi Memulai Babak Baru Pertanian di Tanah Cenderawasih

 

 

 

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!