JAKARTA|DETIKDJAKARTA.COM – Sebuah pemandangan luar biasa terjadi di Masjid As Suada, Jalan H. Nawar, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (20/12/2024). Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol H. Ahmad Fuady, S.H., S.I.K., M.H., tak hanya hadir di tengah-tengah masyarakat, tapi juga bertindak sebagai imam sholat Jumat dalam rangkaian kegiatan Jum’at Curhat dan Jum’at Keliling.
Kegiatan ini mengundang perhatian luas karena mampu menyatukan Polri dan masyarakat dalam suasana keakraban dan dialog terbuka. Lebih dari 500 jamaah hadir, termasuk para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pejabat pemerintahan setempat.
Kombes Pol H. Ahmad Fuady berdiri di depan saf pertama, memimpin sholat Jumat sebagai imam. Suasana penuh kekhusyukan terasa saat Kapolres mengumandangkan doa di akhir sholat. Hal ini mendapatkan apresiasi dari Ketua DKM Masjid As Suada, KH. Noor Sofa Tohir, yang menyebut kehadiran Kapolres sebagai teladan pemimpin yang dekat dengan masyarakat.
“Kehadiran beliau bukan hanya menunjukkan kepedulian, tapi juga membuktikan bahwa Polri selalu hadir di tengah umat, baik dalam menjaga keamanan maupun menjalankan ibadah bersama,” ujar KH. Noor Sofa Tohir.
Kehangatan terlihat antara Kepolisian dan warga Jakarta Utara.
Setelah sholat Kapolres membuka sesi Jum’at Curhat yang menjadi ajang warga untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan masukan. Dalam sambutannya, Kapolres mengungkapkan bahwa dirinya adalah putra asli Koja yang besar di wilayah Lagoa. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta Utara.
“Kegiatan ini kami laksanakan agar masyarakat bisa langsung menyampaikan keluh kesah, kritik, maupun saran kepada kami. Saya lahir dan besar di wilayah ini, dan saya ingin Jakarta Utara menjadi tempat yang aman, nyaman, dan penuh toleransi,” ujar Kapolres.
Kegiatan ini bertujuan untuk menampung keluhan warga dan menampung inspirasi, kritik ,saean dan masukan warga.
Ismail salah satu warga bertanya “bagaimana menangani remaja yang sering nongkrong dan mengganggu warga?, ” tanya Ismail.
Kapolres menjawab “bubarkan mereka secara baik-baik. Jika merasa khawatir, segera laporkan kepada Binmas atau Polsek. Tindakan preventif seperti ini penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ” jawab Kapolres.
Warga M. Tohir mengatakan mengenai kendaraan mobil besar sering melintas di jalur Plumpang-Semper, menyebabkan kecelakaan. Apa solusinya?,” tanya M. Tohir.
Kapolres menjawab, “aturan lalu lintas di jalur tersebut telah diperketat. Saat ini situasi lalu lintas sudah lebih baik, dan kami akan terus memantau agar tetap aman dan lancar.”
Salah satu warga Abdullah mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Kapolres di sini. Kehadiran Anda memberi inspirasi, ” ucap Abdullah.
Kapolres menjawab “terima kasih atas doa dan dukungannya, insyaAllah saya akan terus istiqomah melayani masyarakat.”
Dalam sambutannya, Kapolres juga menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama. Ia membagikan pengalamannya bertugas di daerah mayoritas non-Muslim, di mana toleransi tinggi membuat masyarakat hidup rukun dan damai.
“Kita harus saling menghormati. Indonesia adalah negara yang besar dengan beragam keyakinan. Mari jadikan toleransi sebagai kekuatan kita bersama,” tegasnya.
Kapolres juga mengingatkan jamaah bahwa kini masyarakat bisa langsung menghubungi kepolisian melalui layanan 110 jika membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan situasi wilayah.
“Kegiatan ini sangat positif. Kami merasa didengar dan diperhatikan. Semoga ke depan Polri terus melakukan hal-hal seperti ini,” ujar salah satu jamaah, Bapak Mulyono.
Polres Metro Jakarta Utara kembali membuktikan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan memberikan solusi nyata. Sebuah langkah nyata menuju Polri yang semakin humanis dan presisi.
“Polri, Melayani dengan Hati, Dekat dengan Masyarakat.”
(*/red Jaya)
