Jakarta, detikj- Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda menunjukkan sikap kooperatif dengan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait klarifikasi dugaan penyimpangan dalam transaksi jual beli gas. Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen untuk membantu mengungkap kebenaran dan menjernihkan kasus yang mencuat belakangan ini.
Kedatangan Jobi Triananda ke KPK bukan dalam kapasitas tersangka, melainkan sebagai saksi yang memberikan keterangan untuk membantu penyidik memahami mekanisme operasional dan kebijakan perusahaan selama masa kepemimpinannya. Hal ini menunjukkan transparansi dan itikad baik dalam mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.
“Sikap kooperatif Jobi Triananda patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa masih ada figur yang berani menghadapi proses hukum dengan kepala tegak dan membantu mengungkap kebenaran,” kata Via Swara, Ketua Forum Perempuan Independen, menanggapi perkembangan kasus ini, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/5/2025)
Selama memimpin PGN, Jobi Triananda dikenal sebagai sosok yang fokus pada transformasi perusahaan dan peningkatan kinerja operasional. Berbagai kebijakan strategis yang diambilnya berhasil meningkatkan efisiensi distribusi gas dan memperkuat posisi PGN sebagai BUMN unggulan di sektor energi.
Via menilai pentingnya memberikan ruang bagi pihak-pihak yang terlibat untuk menjelaskan posisi mereka. “Dalam proses hukum, setiap orang berhak memberikan klarifikasi. Sikap defensif Jobi justru menunjukkan bahwa dia memiliki keyakinan terhadap kebijakan yang pernah diambilnya,” ungkapnya.
Kasus pembayaran di muka yang menjadi fokus investigasi KPK perlu dilihat dalam konteks yang lebih komprehensif, mengingat kompleksitas industri migas dan berbagai regulasi yang mengaturnya. Via Swara menekankan pentingnya proses investigasi yang objektif dan berdasarkan fakta.
Para pengamat industri energi menilai bahwa masa kepemimpinan Jobi Triananda di PGN ditandai dengan berbagai inovasi dan terobosan yang membawa dampak positif bagi perusahaan. Pencapaian kinerja yang konsisten selama periode tersebut menjadi bukti kompetensi manajerial yang dimilikinya.
Dukungan dari berbagai kalangan juga mengalir untuk Jobi Triananda, dengan harapan bahwa proses hukum akan berjalan adil dan transparan. Banyak pihak yang percaya bahwa klarifikasi yang diberikannya akan membantu KPK mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kasus ini.
“Kita harus memberikan ruang bagi keadilan untuk bekerja. Jobi Triananda telah menunjukkan sikap yang tepat dengan kooperatif menghadapi proses hukum. Semoga hal ini dapat menjadi contoh bagi figur publik lainnya,” pungkas Via, sambil berharap proses investigasi dapat diselesaikan dengan objektif dan berkeadilan.