Jakarta_ Jaringan Komunikasi Mahasiswa Sulawesi Tenggara-Jakarta (Jkms-Jakarta) Kembali menantang Aparat Penegak Hukum (APH) Dalam Hal ini Bareskrim Mabes Polri dan Direktorat Jendral Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba).
Tantangan Tersebut Adanya dugaan PT.Bosowa Mining Menjadi Fasilitator Dokumen Terbang (Dokter) Beberapa Perusahaan Salah satu nua perusahaan PT.Selaras Putra Perkasa (PT.SPP) Di Desa Tambakua Dan Landawe kabupaten Konawe utara, Dimana Wilayah Tersebut Terpantau jauh dari WIUP PT.Bosowa Mining.
Pasal nya PT.Bosowa Mining Membackup Perusahaan Salah satu Perusahaan yakni PT.Selaras Putra Perkasa. Dengan Menfasilitasi Dokumen Terbang (Dokter) untuk melakukan penjualan Ore Nickel Dari hasil penambangan Di Dalam Hutan Produksi Terbatas.
Ketua Jkms-Jakarta Irjal Ridwan Menjelaskan Bahwa PT.Bosowa Mining sangat kebal Hukum. karna dalam aktivitasnya Menjadi Fasilitator Dokter PT.Bosowa Mining juga Dinilai melakukan Aktvitas Pertambangan dengan merambah kawasan Hutan. Namun ironis nya Aparat penegak Hukum Tidak menindak tegas Perusahaan tersebut, Padahal Jelas telah melanggar aturan Hukum dengan melakukan penambangan Diluar Titik Kordinat IUP.
Pihak Aparat Hukum Dalam Hal ini kepolisian Daerah Sulawesi tenggara (Polda Sultra) khusus nya Polres Konawe utara terkesan Bermain di dalam nya, Karna dinilai mempertonton kan Kegagalan penegakan Hukum di sulawesi tenggara.
Irjal Berharap agar Bareskrim Mabes Polri untuk segera memanggil dan memeriksa Pimpinan PT.Bosowa Mining, Kami juga meminta Dirjen minerba Untuk tidak mengeluarkan RKAB tahun 2024 Perusahaan tersebut. perusahaan tersebut memaksakan Kuota Penjualan Untuk di penuhi padahal jelas PT.BM memfasilitasi Dokter kepada perusahaan lain untuk memenuhi Kuota RKAB Yang di Berikan Kementerian ESDM RI.
Lanjut Sekretaris HMI Komisariat Hukum juga Menjelaskan Bahwa kejahatan Yang di lakukan Perusahaan Tersebut Dinilai tersusun Secara Masif. Kami Duga ada Oknum APH yang Yang membcakup Aktivitas PT.BM Ini.
Karna dari hasil investigasi teman-teman Dan Data Yang kami Himpun, Diwilaah Aktivitas Pertambangan PT.BM Ini tepat nya di Desa Tambakua Dan Landawe Ada Beberapa Oknum APH Yang Berpakaian Rapih sering menjaga Di lokasi tersebut.
Ia kembali menegas kan Apabila Laporan kami tidak di tindak tegas kami akan kembali bertandang Dengan masa aksi lagi, karna kasus ini akan kami kawal sampai apa yang menjadi tuntutan kami Di indahkan Ucap Irja.