Tempojakarta.id,Jakarta – Staf Khusus Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Ir. H. Didi Apriadi, M.Ak.,M.H. menilai gagasan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat kota Halal Dunia bukan mengada ada tapi rasional.
Mengingat Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat peradaban dunia. Bukan tidak mungkin Jakarta menjadi center kota halal dunia.(25/6).
“Logikanya sederhana. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, tentu negeri ini memiliki bargaining besar terhadap segala potensi bidang kehidupan. Termasuk menjadikan Jakarta sebagai pusat kota halal dunia. Itu sangat mungkin,’’ ungkap Didi pada acara penutupan Indonesia Internasional Festival yang digelar BPJH di Jakarta Internasional Convention Center, Jakarta, Minggu, (22/6/25).
Didi mengatakan, baik dibidang sosial, bisnis, ekonomi, politik maupun budaya, sejarah membukti bangasa ini adalah bangsa yang besar. Dunia tahu Indonesa memiliki kekayaan dan sumberdaya alam besar.
“Faktanya hasil tambang kita besar. Gas, nikel, batubara, kita punya. Laut luas juga aset sumberdaya alam yang gak akan habis. Jangan lupa, kita merupakan market besar dengan domografi produktif dan human resources besar. Jadi sangat mungkin Indonesia menjadi pusat peradaban dunia, termasuk dalam hal ekosistem produk halal dunia,’’ jelas Didi.
Didi menyebut, Indonesia menjadi pusat ekosistem ekonomi dunia adalah proyek besar jangka panjang yang mulai dirintis saat ini. Sehingga progam peningkatan ekonomi kelas dunia, menjadi prioritas untuk menjadi negara maju dan mengurangi angka kemiskinan.
“Roadmap besarnya seperti itu. Implementasinya melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM sinergis kolaboratif dengan Danantara dan BUMN lain menjadi infrastruktur mesin ekonomi nasional. Hal ini diharapkan pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui produk produk komoditas halal di Indonesia,’’ pungkas Didi.