Jakarta, detikj– Presiden Prabowo Subianto memanggil 33 menteri Kabinet Indonesia Maju dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Istana Hambalang, Bogor, Senin (23/6) pukul 10.00 WIB. Rapat terbatas berlangsung empat jam hingga 14.00 WIB, membahas gejolak global—dari konflik Eropa Timur hingga inflasi pangan—dengan pendekatan ekonomi, pertahanan, dan energi terpadu.
Dalam pembukaan, Menko Perekonomian menjabarkan inflasi pangan global menyentuh 12 persen year-on-year, memaksa pemerintah siapkan buffer stok beras 2,5 juta ton dan 500 ribu ton jagung. Data ini diperoleh dari Badan Ketahanan Pangan dan Ditjen Hortikultura, menggambarkan urgensi menjaga ketahanan pangan nasional.
Direktur Gagas Nusantara, Romadhon Jasn, menyambut langkah ini sebagai bentuk leadership visioner. “Hambalang berubah jadi markas perang krisis. Presiden memadukan mitigasi inflasi, proteksi sosial, dan keamanan dalam satu forum,” katanya ke awak pers, Senin (23/6/2025)
Menkeu memaparkan alokasi Rp 10 triliun di APBN-P 2025 untuk subsidi terarah pada 15 juta keluarga, sedangkan Kemendag menyiapkan fasilitas perdagangan preferensial dengan 10 negara mitra, termasuk ASEAN dan Amerika Selatan, untuk diversifikasi impor pangan.
Romadhon menegaskan pentingnya data real time dalam distribusi. “Subsidi harus tepat sasaran. Dashboard terpadu antara Kemenkeu dan Kemendag akan memastikan bantuan sampai ke penerima valid,” ujarnya.
Di sektor pertahanan, Menhan menggulirkan paket Rp 28 triliun modernisasi alutsista TNI—termasuk 15 kapal patroli dan 42 pesawat intelijen maritim. Kapolri menyoroti ancaman hybrid warfare, menuntut penambahan 1.200 personel siber Polri untuk penguatan deterrence di dunia maya.
Romadhon mengapresiasi intensifikasi keamanan siber. “Penguatan personel dan pusat komando siber di Kominfo dan BSSN akan mempercepat deteksi serta respons serangan terhadap infrastruktur kritis,” tegasnya.
Pembahasan transisi energi menitikberatkan pada percepatan proyek green hydrogen Ulubelu—100 kg/hari pilot plant yang rampung Maret 2025—serta perluasan 1.200 km jaringan gas rumah tangga (jargas) untuk 150.000 sambungan baru. MenESDM menargetkan bauran EBT 23 persen pada 2030.
- “Hambalang jadi laboratorium kebijakan. Task Force tujuh bidang—pangan, ekonomi, pertahanan, siber, energi, logistik, komunikasi—harus lapor mingguan. Ini pondasi Indonesia tampil tangguh di G20 dan ASEAN Summit,” pungkasnya.
Dengan segala persiapan dan sinergi, Indonesia menegaskan siap menembus badai global, memanfaatkan peluang, dan menjaga kesejahteraan rakyat di tengah ketidakpastian dunia.