Detikdjakarta.com Jakarta, 21 April 2025 — Karya terbaru dari Mouly Surya, sutradara peraih dua Piala Citra, Perang Kota, akan resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 30 April 2025. Diangkat dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, film ini adalah hasil kolaborasi antara Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures, serta diproduksi bersama sejumlah rumah produksi internasional.
Dengan latar belakang Jakarta tahun 1946, film ini menyajikan drama cinta segitiga yang kompleks di tengah perang kota pascakemerdekaan. Isa (Chicco Jerikho), seorang guru dan mantan pejuang, harus menghadapi trauma pribadi dan ketegangan rumah tangga bersama istrinya, Fatimah (Ariel Tatum). Sementara Hazil (Jerome Kurnia), sahabatnya sendiri, menyulut bara konflik batin ketika hadir sebagai pelipur lara bagi Fatimah.
Perang Kota mengangkat kisah perjuangan, pengkhianatan, dan hasrat di tengah kekacauan sosial dan politik. Dengan narasi yang kuat dan visual bernuansa klasik, film ini menggunakan rasio aspek 4:3 sebagai perangkat estetika dan naratif, memperkuat kesan intim dan fokus karakter.
Mouly Surya menuturkan, “Film ini ingin menggambarkan kehidupan masyarakat yang terperangkap dalam konflik, baik secara fisik maupun emosional. Kami menghidupkan Jakarta tahun 1946 bukan hanya melalui set bangunan tua, tetapi juga melalui jiwa karakter yang dinamis dan penuh gejolak.”
Produksi Berkelas dan Ko-Produksi Internasional
Selain dibintangi oleh nama-nama besar seperti Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia, Perang Kota juga menampilkan Rukman Rosadi, Imelda Therinne, Faiz Vishal, Chew Kinwah, hingga Indra Birowo.
Film ini merupakan ko-produksi Indonesia dengan Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja, menggandeng Giraffe Pictures, Volya Films, Shasha & Co. Production, DuoFilm AS, Epicmedia, Qun Films, dan Kongchak Pictures.
Tata suara digarap oleh Vincent Villa (Prancis) dan foley oleh Yellow Cab (Paris), yang sebelumnya menangani film pemenang Oscar Emilia Perez dan Fight Club. Format audio Dolby Atmos dipilih untuk memberikan pengalaman sinematik maksimal.
“Dengan keterlibatan para profesional dari berbagai negara, film ini menjadi wahana pertukaran kreatif dan peningkatan kualitas produksi nasional,” ujar produser Rama Adi dari Cinesurya.
Komitmen Produser dan Eksplorasi Sinema
Produser Starvision, Chand Parwez Servia, menegaskan bahwa Perang Kota adalah bentuk dukungan terhadap film-film eksploratif yang memperkaya narasi perfilman Indonesia.
Sementara produser eksekutif Willawati dari Kaninga Pictures menyampaikan, “Film ini memiliki kompleksitas dan kekuatan visi yang khas, dan menjadi kehormatan bagi kami untuk berkolaborasi dengan Cinesurya dalam skala produksi sebesar ini.”
Romansa dan Perjuangan
Menurut Chicco Jerikho, karakter Isa memiliki banyak lapisan. “Isa adalah sosok tragis yang berjuang di ranjang dan medan tempur. Kompleksitas ini memberi saya tantangan aktor yang luar biasa.”
Ariel Tatum menambahkan, “Fatimah bukan sekadar istri yang berselingkuh, tapi sosok perempuan kuat yang harus bertahan di masa sulit. Mouly menghadirkan Fatimah sebagai representasi perempuan dengan daya resiliensi tinggi di tengah perang.”
Sinopsis Singkat
Jakarta, 1946.
ISA (Chicco Jerikho), guru sekaligus pahlawan yang kehilangan hasrat di ranjang, dipercaya menjalankan misi berbahaya melawan penjajah Belanda. Bersama sahabatnya, HAZIL (Jerome Kurnia), ia berjuang di garis depan, tak sadar bahwa HAZIL diam-diam mencintai FATIMAH (Ariel Tatum), istrinya sendiri.
Tentang Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures
Profil masing-masing rumah produksi disajikan secara ringkas dan profesional, serta menyoroti karya-karya unggulan yang telah dihasilkan.
Kontak Media
POPLICIST Publicist
Email: publicist@poplicist.com
Talitha: 0815-1573-5880
Nova: 0857-7121-8534