Jakarta, – Dugaan indikasi tindak pidana korupsi diduga terjadi pada salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten konawe utara (Konut) Provinsi sulawesi tenggara (Sultra).
OPD Tersebut yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten konawe utara.
Pasalnya, proyek pekerjaan pembangunan median ruas jalan SPBU Kabupaten Konawe utara Yang di kerjakan oleh CV. PUP terdapat kekurangan volume dalam pekerjaannya sehingga terindikasi pada dugaan tindak pidana korupsi.
Ketua Ikatan Pemuda Mahasiswa Konawe Utara Jakarta, Pandi Bastian menyoroti hal tersebut.
Pandi Bastian mengungkapkan bahwa dugaan tindak pidana korupsi tersebut jelas melibatkan pejabat publik dalam hal ini kadis DLH konawe utara.
“Yang harus di periksa ialah kepala dinas Lingkungan hidup, Kontraktor hingga PPK dalam pengerjaan median ruas jalan SPBU ini, apalagi selisih volume pekerjaan sebesar 1,78 miliar”. Tegasnya saat di wawancararai media ini. Senin, (12/8/2024).
Pandi menambahkan Dalam prosesnya pengerjaannya, terdapat selisih saat dilakukan pemeriksaan dan terjadi perubahan kontrak dengan menambah dan mengurangi volume pekerjaannya.
“Dinas DLH parah itu pekerjaannya, dan kekurangan volume sampe 1 miliar lebih, diketahui rumput gajah mini nya sudah mati. Lalu mereka melakukan perubahan kontrak melalui addendum mengurangi dan menambah item pekerjaan yang tidak sesuai ketentuan”. Imbuhnya
“Hal tersebut berdasarkan data yang kami miliki, dan itu jelas menyeret nama serta peran kadis DLH konut, serta perusahaan yang menangani pekerjaan pembangunan median ruas jalan SPBU yakni CV. PUP”. Jelasnya
Terakhir, Pandi Bastian mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya secara kelembagaan akan melayangkan laporan ke mabes polri dan Kejagung
“Hari rabu besok kami akan turun menyuarakan serta membawa dokumen alat bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret nama kadis DLH konawe utara dan CV. PUP”. Tutupnya
Sampai berita ini di tayangkan, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi.
