Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
ANGKATAN LAUT

DUGAAN ADANYA TPPO, TNI AL AMANKAN WILAYAH LAUT YURISDIKSI NASIONAL INDONESIA

Avatar photo
118
×

DUGAAN ADANYA TPPO, TNI AL AMANKAN WILAYAH LAUT YURISDIKSI NASIONAL INDONESIA

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Detikdjakarta.com TNI AL,- Salah satu unsur TNI Angkatan Laut yaitu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bontang-907 yang sedang melaksanakan operasi dengan beberapa unsur KRI lainnya di Perairan Timur Pulau Weh, Nanggroe Aceh Darussalam melaksanakan shadowing terhadap kapal kayu yang diduga mengangkut korban praktek Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) “Rohingya”, Rabu (27/12/2023).

Setelah dikonfirmasi dengan Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Son Haji Hariyoko, M.Tr.Hanla., M.M. Beliau membenarkan informasi tersebut.

Iklan 300x600

“Benar, itu resmi dari Penerangan Angkatan Laut,” ujar Danlanal Sabang.

Kejadian berawal Ketika TNI AL melaksanakan patroli, KRI Bontang-907 menerima informasi dari Guskamla Koarmada I tentang adanya kontak kapal yang diduga merupakan kapal yang digunakan dalam praktek TPPO pelarian “Rohingya”.

Baca Juga :  Komandan Lanal Sabang Pimpin Sertijab Karumkital J.Lilipory Lanal Sabang dan Penyerahan Jabatan Danposal Sukakarya

Heli Panther onboard di KRI Bontang-907 melaksanakan pemantauan udara dan teridentifikasi ada kapal kayu dengan nama kapal SHWE YA DANAR 3.

KRI Bontang-907 melaksanakan shadowing terhadap kapal tersebut bertujuan sebagai langkah pengamanan dan monitoring kapal kayu saat berada di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia yang berbatasan dengan ZEE India. Setelah dipastikan Kapal itu dalam keadaan baik dengan tidak dalam keadaan darurat, unsur TNI AL terus memantau kapal kayu itu melanjutkan pelayaran hingga keluar ZEE Indonesia-India.

Baca Juga :  Lanal Bintan Laksanakan Penataran Kemampuan Potensi Maritim TA. 2023 Yang Diselenggarakan Oleh Spotmaral

Pemerintah Indonesia bertekad memburu para pelaku TPPO, khususnya pada permasalahan yang terjadi di Aceh. Upaya tersebut telah menjadi kewajiban Indonesia sesuai Konvensi PBB dalam Menentang Tindak Pidana Transnasional.

Hingga saat ini, TNI AL secara terus menerus menggelar operasi sepanjang tahun, tentunya termasuk dalam mengamankan wilayah laut yurisdiksi nasional dari berbagai tindak illegal hingga ancaman kedaulatan.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali telah menegaskan bahwa seluruh jajaran prajurit TNI AL agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan operasi dan merespon cepat informasi yang diterima, melaksanakan kerjasama dan bersinergi dengan instansi terkait khususnya dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia.

Baca Juga :  Danlanal Simeulue Turut Hadir Dalam Memorandum Danlantamal I Belawan

Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!