Jakarta, – Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Dan Mahasiswa Konawe Selatan-Jakarta (HIPMA Konsel-Jakarta) menggelar demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Senin, (15/07/2024
Massa mendesak KPK RI untuk segera memeriksa ketua DPRD Konawe Selatan yang juga bakal Calon Bupati Konawe Selatan yang diduga kerap menerima Fee dari PT. Wijaya Inti Nusantara (WIN).
Melalui Ketua Umum HIPMA Konsel-Jakarta, Adrian Alfath Mangidi, mengatakan bahwa oknum Ketua DPRD Konsel di duga terlibat dalam menutupi kejahatan lingkungan PT. WIN.
“Dari data yang kami himpun, kuat dugaan keterlibatan ketua DPRD kabupaten konawe selatan dalam aktivitas ilegal PT. WIN. Bahkan diduga kerap menerima Royalti dari perusahaan”. Ungkap Adrian dalam berorasi.
Adrian Alfath, dengan nama sapaan iyhan juga mengungkapkan, pasalnya PT. Wijaya Inti Nusantara telah lama melakukan aktivitas penambangan di wilayah Konawe Selatan yang diduga tidak sesuai dengan aturan dan belum mampu untuk di tuntaskan oleh APH maupun Pemda Konsel.
“Ironisnya Ketua DPRD Konsel diduga ikut terlibat dengan menerima Suap dari PT. Wijaya Inti Nusantara untuk menutupi kejahatan lingkungan PT. WIN. Bahkan keterlibatan pihak aparat penegak hukum tak terelakkan, tentu ini menjadi pelanggaran nyata yang harus di dituntaskan”. Pungkasnya
Dari pantauan media ini, massa berupaya masuk menerobos aparat keamanan saat berdemonstrasi sampai ke depan pintu masuk gedung KPK RI dan Menyampaikan garis besar tuntutannya.
“Untuk itu kami meminta KPK untuk segera turun dan memeriksa ketua DPRD Konsel yang juga bakal calon Bupati Konsel atas dugaan kerap menerima Fee dari aktivitas penambangan ilegal PT. Wijaya Inti Nusantara”. Pinta iyhan saat berhasil menerobos masuk
Sebagai penutup ia mengatakan bahwa perkara ini akan terus di kawal sampai oknum ketua DPRD Konsel dan APH yang terlibat mem backup terpanggil dan di adili.
Sementara itu, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi, namun belum masih belum ada tanggapan.
