Konawe – Menjelang kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, sejumlah baliho bernuansa kampanye di sepanjang jalan jalur lintasan orang nomor satu di Republik ini ditertibkan, Minggu (12/5/2024).
Penertiban baliho tersebut atas perintah langsung Presiden Joko Widodo. Selama kunjungan kerja di Kabupaten Konawe, Presiden tidak ingin ada baliho di sepanjang jalan, termasuk foto Presiden Jokowi.
Dikutip dari Sultraberkabar.com, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Konawe, Agus Suyono mengatakan penertiban baliho di sepanjang jalan tersebut merupakan permintaan Presiden.
Kata dia, Presiden minta agar baliho yang bernuansa kampanye apalagi iklan tidak berada di tempat di mana presiden melakukan kunjungan kerja.
“Iya benar. Saya juga diintruksikan melalui Pj Bupati, bahwasanya presiden minta baliho bernuansa kampanye dan iklan ditertibkan,” ungkap Agus Suyono saat dikonfirmasi awak media.
Lebih lanjut Agus Suyono menyebut, baliho yang telah ditertibkan akan dipasang kembali setelah Presiden berkunjung di Kabupaten Konawe. Tujuannya untuk keindahan tata kota.
“Presiden tidak mau ada baliho bernuansa kampanye. Apalagi ada gambar dirinya dia tidak mau,” pungkas Kasat Pol PP Konawe.
Diketahui, dalam penertiban baliho tersebut, Baliho Penjabat Bupati Konawe Harmin Ramba ikut ditertibkan oleh Sat Pol PP Kabupaten Konawe.
Menanggapi hal itu, mantan Ketua HMI Cabang Konawe Irfan menyebut penertiban baliho PJ Bupati Konawe bagian dari bentuk kepanikan menjelang kunjungan Presiden. Pasalnya, tidak relevan seorang PJ Bupati yang notabene masih ASN aktif memasang Baliho dengan jumlah besar di sepanjang jalan.
“Kalau yang ditertibkan hanya baliho berbau kampanye, kenapa baliho PJ Bupati Konawe ikut ditertibkan?,” tanya Irfan.
Oleh karenanya, Irfan menduga pemasangan baliho PJ Bupati Konawe dengan jumlah besar tersebut merupakan gerakan politik terselubung. Sehingga ada ketakutan baliho itu terlihat oleh rombongan presiden.
“Kalau bukan tujuan politik, kenapa baliho itu diturunkan, dia kan Penjabat Bupati,” katanya.***
Lanjut Irfan Kami duga baliho tersebut sengaja dibersihkan agar tidak terlihat oleh rombongan presiden Joko Widodo. Mengingat PJ Bupati Konawe masih ASN aktif dan menjadi tidak relevan seorang Penjabat Bupati memasang Baliho di sepanjang jalan dengan jumlah besar.