Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Iklan 728x250
BERITAHUKUMSEPUTAR JAKARTA

Bentrokan Dini Hari di Tanah Abang: Lahan Warisan Nyai Jasienta Diserbu Kelompok Tak Teridentifikasi, Satu Penyerang Terluka Tembak

167
×

Bentrokan Dini Hari di Tanah Abang: Lahan Warisan Nyai Jasienta Diserbu Kelompok Tak Teridentifikasi, Satu Penyerang Terluka Tembak

Sebarkan artikel ini
Konferensi Pers Terkait penyerangan Kelompok Tak di Kenal Kuasa Hukum H. Tanrani, Ikhsan Sangaji (Tengah), Kiri Rechmon Tupamahu, dan Kanan, Ahli Waris H. Tanrani
Iklan 468x60

JAKARTA (DETIKDJAKARTA.COM) –

28 Oktober 2025 — Aksi penyerangan brutal oleh sekelompok besar orang tak dikenal mengguncang wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, dini hari tadi. Insiden ini terjadi di lahan warisan almarhumah Nyai Jasienta yang sedang dijaga oleh tim pengamanan ahli waris.

Iklan 300x600

Penyerangan Terorganisir oleh Ratusan Orang Tak Dikenal

Ketegangan memuncak sekitar pukul 05.30 pagi, Selasa (28/10), ketika sekitar 100 orang penyerang tak teridentifikasi tiba-tiba menyerbu area tanah tersebut. Penyerangan masif ini menargetkan tim lapangan kuasa hukum ahli waris H. Tabrani yang jumlahnya sangat minim.
Koordinator lapangan mengonfirmasi bahwa saat penyerangan terjadi, hanya ada tujuh petugas jaga dari pihak kuasa hukum di lokasi, membuat mereka kalah jumlah secara drastis.

Aksi penyerangan yang dilaporkan berlangsung kurang lebih satu jam ini diwarnai kekerasan dan menimbulkan kepanikan. Berdasarkan informasi di lapangan, kelompok penyerang tak dikenal tersebut bertindak brutal, bahkan dalam kondisi mabuk, yang mengindikasikan adanya unsur kesengajaan untuk menciptakan kekacauan. Akibat bentrokan tersebut, satu orang dari pihak kelompok penyerang dilaporkan mengalami luka tembak.

Baca Juga :  KEJAKSAAN AGUNG Di Tantang Periksa Bupati Koltim Atas Dugaan Gratifikasi Hingga Pengadaan Handphone Senilai Ratusan Juta

Kepolisian Turun Tangan, Fokus pada Pengusutan Dalang

Menanggapi insiden tersebut, aparat Polsek Metro Tanah Abang yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Kompol Haris Kurniawan segera mendatangi lokasi. Prioritas utama adalah mengamankan situasi dan mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan dari saksi untuk mengungkap identitas dan dalang di balik pengerahan kelompok tak dikenal ini.

Apel Siaga di Lokasi Kejadian
Apel Siaga di Lokasi Kejadian

Menjelang sore hari, dukungan pengamanan diperkuat oleh aparat gabungan dari Brimob, Jatanras Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Pusat. Di bawah koordinasi Wakapolres Jakarta Pusat, aparat berencana memasang garis polisi (police line) untuk mensterilkan area dan mencegah eskalasi konflik.

Kuasa Hukum Mengecam dan Menunjuk Dugaan Keterlibatan Pihak Sengketa

Dalam konferensi pers di lokasi, kuasa hukum ahli waris, Ikhsan Sangadji, S.H., M.H., didampingi Rechmon Tupamahu, S.H., dan H. Tabrani, mengecam keras penyerangan ini sebagai tindakan melanggar hukum dan intimidasi.

“Kami menuntut agar pihak kepolisian mengusut tuntas dalang di balik penyerangan ini. Para pelaku yang dikerahkan harus diproses sesuai hukum yang berlaku karena tindakan mereka sudah mengarah pada tindak pidana kekerasan dan perusakan,” tegas Ikhsan.

Dialog antara Ikhsan Sangadji, Kuasa Hukum H. Tabrani dan Pihak Kepolisian Metro Jakarta Pusat

Kuasa hukum secara eksplisit menyebutkan bahwa lahan yang diserang adalah bagian dari tanah warisan yang masih dalam sengketa dengan PT Greenwood Sejahtera. Mereka menegaskan bahwa PT Greenwood menguasai lahan seluas ± 19.140$ meter persegi, yang belum diselesaikan pembayarannya kepada ahli waris.

“Kami mendesak agar semua proses hukum berjalan transparan, tanpa ada upaya intimidasi atau kekerasan yang dilakukan oleh pihak tertentu, terutama terhadap petugas lapangan yang sah menjaga aset keluarga,” tambah kuasa hukum, sembari menjelaskan bahwa kuasa hukum PT Greenwood Sejahtera diwakili oleh Bambang Parikesit.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Forum Komunikasi Antar Media (Forkam), Harry Amiruddin, dan Penasehat Yayasan Forkam, Baston Sibarani bersama puluhan jurnalis Forkam turut hadir di lokasi untuk memberikan dukungan moral dan memastikan peliputan yang berimbang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak PT Greenwood Sejahtera terkait insiden penyerangan masif oleh kelompok tak dikenal ini. Pihak ahli waris menyatakan akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dan menyiapkan langkah hukum lanjutan untuk mengantisipasi kejadian serupa.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!