DetikDjakarta.Com.Jakarta, 29 Oktober 2025 — Program Pascasarjana Universitas Jayabaya kembali menorehkan capaian akademik penting melalui pelaksanaan Ujian Akhir Disertasi Doktor Ilmu Hukum, yang digelar di Lantai V Gedung Rektorat Universitas Jayabaya, Jakarta Timur, Rabu (29/10/2025).
Kandidat doktor Debby Natalia memaparkan disertasi berjudul “Rekonstruksi Kontrak Karya dalam Pertambangan Sumber Daya Energi untuk Mewujudkan Keadilan Mineral.”
Sidang berlangsung lancar dan penuh kekhidmatan di bawah pimpinan Assoc. Prof. Dr. Yuhelson, S.H., M.H., M.Kn., selaku Direktur Pascasarjana sekaligus Ketua Sidang/Pengawas.
Sidang Berlangsung Lancar dan Konstruktif
Dalam ujian tersebut, Assoc. Prof. Dr. Dhoni Martien, S.H., M.H., bertindak sebagai Promotor, memberikan arahan serta masukan akademik terhadap hasil riset yang disusun oleh Debby Natalia.
Ujian juga menghadirkan sejumlah penguji terkemuka, di antaranya Dr. Dossy Iskandar, S.H., M.H., tokoh politik dan legislator dari Partai NasDem, serta Prof. Dr. Elza Syarief, S.H., M.H., yang dikenal luas sebagai pakar hukum dan pengacara senior.
Dalam pemaparannya, Debby Natalia menyoroti bahwa praktik kontrak karya dalam sektor pertambangan di Indonesia sering kali menimbulkan ketimpangan antara kepentingan negara dan korporasi. Ia menekankan pentingnya rekonstruksi sistem kontrak karya yang berpihak pada keadilan mineral, dengan memperhatikan aspek kedaulatan negara, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat lokal.
> “Keadilan mineral tidak hanya soal pembagian hasil tambang, tetapi juga bagaimana negara memastikan pengelolaan sumber daya dilakukan secara berkelanjutan, transparan, dan adil bagi seluruh pihak,” ujar Debby Natalia saat memaparkan disertasinya.
Dukungan Akademik dan Apresiasi Penguji
Promotor Assoc. Prof. Dr. Dhoni Martien, S.H., M.H., mengapresiasi ketajaman analisis serta relevansi penelitian yang dilakukan oleh Debby Natalia.
Menurutnya, penelitian ini memberi kontribusi nyata bagi pengembangan hukum sumber daya alam di Indonesia yang masih menghadapi tantangan regulatif dan struktural.
> “Penelitian ini menyentuh aspek paling krusial dalam tata kelola energi nasional. Gagasan rekonstruksi kontrak karya yang diajukan Debby dapat menjadi referensi penting bagi pembuat kebijakan dalam menciptakan sistem hukum pertambangan yang adil dan berdaulat,” ungkap Assoc. Prof. Dr. Dhoni Martien.
Sementara itu, Prof. Dr. Elza Syarief menilai bahwa disertasi ini memiliki nilai strategis karena mampu menggabungkan pendekatan hukum normatif dengan perspektif ekonomi dan sosial, menjadikannya kajian yang komprehensif.
> “Karya ini tidak hanya menambah literatur akademik, tetapi juga membuka ruang dialog antara dunia hukum dan dunia industri,” ujarnya.
Jayabaya Teguhkan Reputasi Akademik
Sidang disertasi ini menegaskan komitmen Universitas Jayabaya dalam membina calon doktor hukum yang berkompeten, berintegritas, dan memiliki kepedulian terhadap isu-isu nasional.
Dengan dukungan promotor dan penguji berpengalaman, kegiatan akademik ini memperkuat reputasi Jayabaya sebagai pusat pengembangan pemikiran hukum progresif di Indonesia.
Sidang berakhir dengan suasana penuh apresiasi dan optimisme. Debby Natalia dinyatakan lulus dengan hasil memuaskan, menambah daftar panjang lulusan doktor hukum dari Universitas Jayabaya yang siap berkontribusi bagi kemajuan hukum dan keadilan sosial di tanah air. (*)
(Sarah)



							














