DetikDjakarta.Com. Jakarta – Dalam upaya mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat maritim, Polsek Kawasan Sunda Kelapa menggelar kegiatan bertajuk “Ngopi Kamtibmas bersama Pengurus Dokumen Kapal dan ABK”, bertempat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muara Angke.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis pagi, pukul 09.30 WIB hingga selesai ini dihadiri sejumlah personel Polsek Kawasan Sunda Kelapa, di antaranya:
IPTU Frits Kustanten (Kasium Polsek Kawasan Sunda Kelapa)
IPTU Mashudi, S.H. (Kanit Binmas Polsek Kawasan Sunda Kelapa)
IPTU Aguk Widodo (Ps. Kanitlantas Polsek Kawasan Sunda Kelapa)
IPTU Sardi (Kapolsubsektor Muara Angke)
Dalam sambutannya, IPTU Frits Kustanten menyampaikan bahwa kegiatan Ngopi Kamtibmas ini merupakan wadah silaturahmi antara kepolisian dan para pengurus dokumen kapal serta awak kapal, sekaligus sebagai ruang komunikasi terbuka terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Pelabuhan Muara Angke.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi rekan-rekan sekalian. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan, saling bertukar informasi, dan membahas isu-isu kamtibmas yang relevan di pelabuhan ini,” ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyampaikan beberapa imbauan penting kepada para peserta, antara lain:
1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi pencurian, penipuan dokumen kapal, dan pungutan liar.
2. Menjaga ketertiban dalam pengurusan dokumen kapal serta memastikan kelengkapan legalitas pelayaran.
3. Mendorong komunikasi aktif antara masyarakat pelabuhan dengan kepolisian apabila terdapat gangguan kamtibmas atau potensi konflik.
4. Mengingatkan masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan hal-hal mencurigakan melalui kantor polisi terdekat atau menghubungi Layanan Call Center Polisi 110 yang bebas pulsa.
IPTU Mashudi, S.H. menambahkan bahwa keterlibatan aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan situasi pelabuhan yang aman dan kondusif.
“Mari kita bersama menjaga keamanan lingkungan kerja kita. Segera laporkan jika menemukan potensi gangguan kamtibmas. Kolaborasi dan partisipasi adalah kunci utama keberhasilan,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan hubungan antara kepolisian dan masyarakat pelabuhan semakin solid, serta mampu membangun kesadaran kolektif dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan pesisir.
(Sarah)