Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
SOSIAL

Jangkau 44 Kecamatan dan 267 Kelurahan, Fahira Idris Ungkap 4 Urgensi Donor Darah

Avatar photo
238
×

Jangkau 44 Kecamatan dan 267 Kelurahan, Fahira Idris Ungkap 4 Urgensi Donor Darah

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

DETIKDJAKARTA.COM jakarta, 26 April 2025—Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta menggelar kegiatan bakti sosial dan donor darah di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara (26/4). Kegiatan ini adalah rangkaian dari program keliling ke 44 kecamatan dan 267 kelurahan se-Jakarta untuk mengajak sebanyak mungkin warga untuk berdonor darah setiap dua bulan sekali.

“Kami, baik sebagai Senator Jakarta maupun ormas Bang Japar tidak hanya menyerap aspirasi tetapi juga berupaya menciptakan gerakan sosial yang nyata dan berkelanjutan terutama lewat kegiatan donor darah,” ujar Fahira Idris di sela-sela kegiatan bakti sosial dan donor darah di Aula Kantor Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara (26/4).

Iklan 300x600

“Kami ucapkan terima kasih kepada warga karena telah mendonorkan darahnya, PMI Provinsi DKI Jakarta, Camat Tanjung Priok dan Bang Japar atas dukungannya. Semoga kami diberi kemudahan untuk menggelar donor darah di 44 kecamatan dan 267 kelurahan se-Jakarta,” tambahnya.

Ketua Umum Bang Japar ini mengungkapkan, donor darah adalah salah satu bentuk aksi kemanusiaan paling sederhana namun paling berdampak. Dengan hanya meluangkan waktu sekitar 10-15 menit, seseorang bisa menyelamatkan hingga tiga nyawa.

Baca Juga :  Gelar Aksi Damai, FORMABUS Nyatakan Dukung Penuh dan Apresiasi Kinerja Ridwan Badalla Sebagai Pj Bupati Busel

Menurut Fahira Idris, setidaknya terdapat empat urgensi perlunya kegiatan donor donor dilaksanakan secara rutin. Pertama, dari sudut pandang kemanusian, donor darah adalah salah satu bentuk solidaritas tertinggi dalam masyarakat. Donor darah melampaui sekat-sekat sosial, ekonomi, bahkan agama serta kontribusi nyata terhadap keberlangsungan hidup orang lain.

“Sebuah tindakan yang kecil namun berdampak besar. Jakarta dengan populasi yang padat, kebutuhan akan darah sangat tinggi. Ketersediaan darah sering sekali menjadi faktor penentu keselamatan pasien. Oleh sebab itu, kegiatan donor darah perlu dilihat sebagai panggilan kemanusiaan,” ujar Fahira Idris.

Kedua, donor darah juga memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan sistem kesehatan. Rumah sakit besar di Jakarta merupakan pusat rujukan nasional yang menangani berbagai kondisi medis kompleks. Ketersediaan darah yang memadai membantu kelancaran berbagai tindakan medis. Menurut WHO, total kebutuhan kantong darah di setiap negara idealnya sebanyak 2% dari total penduduk. Untuk Jakarta dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa, dibutuhkan setidaknya 200.000 kantong darah setiap tahunnya.

Baca Juga :  Ksatria Bela Negara Ucapkan Selamat Rakernas 1 Gibran Center

Ketiga, dari perspektif mitigasi bencana, donor darah adalah strategi siaga dan tanggap darurat. Sebagai negeri rawan bencana, Indonesia harus selalu siap menghadapi kemungkinan krisis. Dalam setiap bencana alam seperti gempa bumi, banjir besar, atau kebakaran, kebutuhan darah melonjak drastis karena banyak korban membutuhkan penanganan segera. Donor darah yang terjadwal secara berkala akan menjamin bahwa stok darah tetap tersedia bahkan saat keadaan darurat.

Keempat, memberi manfaat kesehatan bagi pendonor. Donor darah tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan pendonornya. Berbagai studi menunjukkan bahwa donor darah secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, memperlancar peredaran darah dan membantu mendeteksi dini kondisi kesehatan melalui pemeriksaan standar sebelum donor seperti kadar hemoglobin, tekanan darah, serta infeksi menular.

Baca Juga :  Juliant Palar; KGBN fokus ke Grassroot untuk Pemenangan

“Kegiatan donor darah harus ditopang oleh sistem yang terstruktur dan terjadwal. Langkah untuk menjadikan donor darah sebagai budaya harus terus ditingkatkan. Inisiatif seperti memasukkan donor daerah ke dalam peringatan hari-hari besar nasional, ulang tahun institusi, atau program CSR perusahaan merupakan cara yang efektif untuk memperluas jangkauan dan membangun kesadaran kolektif,” pungkas Fahira Idris. #

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!