Jakarta, detikj– Di balik gelapnya peredaran narkoba yang mengancam masa depan bangsa, ada kekuatan tak terlihat yang bekerja tanpa henti: sinergi antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Sejak Desember 2024, dua institusi ini melancarkan serangan bertubi-tubi terhadap jaringan narkoba, menggagalkan penyelundupan hampir 500 kilogram sabu dengan nilai pasar mencapai miliaran rupiah.
Penindakan pertama pada 31 Desember 2024, di perairan Tanjung Balai Asahan, menggagalkan 69 kilogram sabu yang diselundupkan melalui modus ship-to-ship. Ini hanya permulaan dari serangkaian operasi yang semakin gencar dan semakin menghancurkan jaringan internasional pengedar narkoba. Pada 15 Januari 2025, di Aceh, petugas Bea Cukai dan Polri berhasil menangkap 27 kilogram sabu. Tidak berhenti di situ, pada 3 Maret 2025, mereka menggagalkan 31 kilogram sabu di Riau. Dalam sebulan, mereka juga menggagalkan 135 kilogram sabu di Lhokseumawe (Aceh) dan 20 kilogram lainnya di Bengkalis, menggunakan speedboat dengan modus serupa.
Puncaknya, pada awal Maret 2025, Bea Cukai dan Polri menggagalkan penyelundupan 188 kilogram sabu di Aceh Tamiang, menggunakan jalur laut yang tak terdeteksi. Ini bukan hanya angka, tetapi sebuah prestasi luar biasa yang menggambarkan betapa dalamnya kerja sama antara dua lembaga ini dalam menghancurkan ancaman terhadap negara.
Ketua Jaringan Aktivis Nusantara (JAN), Romadhon Jasn, memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya sinergis ini. “Kami sangat mengapresiasi langkah konkret Bea Cukai dan Polri dalam menggagalkan penyelundupan narkoba. Ini adalah bukti nyata bahwa kerja sama antar lembaga penegak hukum sangat efektif dalam melawan ancaman narkoba. Sinergi ini patut dicontoh karena memberikan harapan besar bagi masa depan bangsa yang bebas dari ancaman narkotika,” ujar Romadhon, Kamis (6/3/2025)
Nirwala Dwi Heryanto, Direktur Komunikasi dan Pengguna Jasa Bea Cukai, menegaskan bahwa komitmen Bea Cukai untuk menjadi pelindung masyarakat tidak akan pernah pudar. “Kami terus bekerja keras, berkolaborasi dengan Polri, untuk menghentikan laju peredaran narkoba yang semakin meresahkan. Dengan sinergi yang kuat, setiap upaya penyelundupan akan terus kami gagalkan,” ujarnya.
Dengan sinergi yang tak terbendung, Bea Cukai dan Polri berhasil memberikan pesan kuat kepada para pengedar narkoba bahwa Indonesia tak akan pernah menyerah melawan ancaman ini. Ini adalah bukti bahwa kejahatan terorganisir bisa dihancurkan, selama ada komitmen dan kerja sama yang kokoh dari pihak berwenang. Negara ini akan terus diperjuangkan, bebas dari jeratan narkoba yang merusak.
