Jakarta – Ketua Forum Perempuan Independen, Via Swara, memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan anggota DPR RI dari PDIP, Mufti Anam, yang sebelumnya menyarankan pembubaran Pertamina jika tidak mampu menyediakan BBM murah dan berkualitas. Via menyebut pernyataan tersebut tidak konstruktif dan lebih mirip upaya mencari perhatian di tengah masyarakat.
“Kritik itu harus berbasis fakta dan solusi, bukan hanya asal bicara demi popularitas. Kita harus adil menilai kinerja Pertamina, terutama di usia ke-67 ini, yang telah banyak memberikan kontribusi besar bagi negara,” ujar Via Swara dalam keterangannya pada Selasa (10/12/2024).
Via menyoroti bahwa Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN terbesar yang selama ini menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional. Menurutnya, pernyataan semacam itu justru melemahkan semangat perusahaan yang terus berupaya memenuhi kebutuhan energi masyarakat di tengah tantangan global.
“Pertamina sudah membuktikan banyak hal, termasuk menjaga distribusi BBM ke pelosok negeri dan menjalankan berbagai penugasan negara dengan baik. Mengkritik boleh, tetapi jangan asal membubarkan tanpa memikirkan dampak besar bagi masyarakat,” tambah Via.
Via juga mengingatkan bahwa sebagai anggota DPR, Mufti Anam seharusnya memberikan dukungan terhadap langkah-langkah strategis Pertamina, bukan malah memperkeruh suasana. Ia menilai bahwa kritik tersebut tidak mempertimbangkan realita dan fakta di lapangan.
“Kalau hanya kritik tanpa memberikan alternatif solusi, masyarakat akan menilai bahwa ini sekadar pencitraan. Apalagi, selama ini Pertamina tetap menjalankan tugasnya dengan komitmen tinggi di tengah berbagai tekanan,” ujar Via.
Sebagai perempuan yang juga aktif dalam advokasi publik, Via mengajak para anggota dewan untuk lebih bijak dalam menyampaikan kritik. Ia mengingatkan bahwa masyarakat kini lebih cerdas dalam menilai pernyataan politisi, terutama yang dianggap tidak substansial.
“Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap lembaga legislatif karena ulah segelintir oknum yang hanya mencari panggung. Kita harus bersama-sama mendukung Pertamina agar tetap menjadi kebanggaan Indonesia,” pungkasnya.
Via Swara berharap kritik semacam ini tidak lagi terjadi dan mengajak semua pihak untuk lebih fokus pada kerja nyata demi kepentingan rakyat, bukan sekadar retorika. “Pertamina telah berkontribusi besar, dan kita harus mengapresiasi itu, bukan merendahkannya,” tutup Via.