Jakarta 1 Agustus 2024. Gabungan massa aksi FKPPI dan KBPP POLRI melakukan aksi damai didepan Mabes Polri dengan Grand issue menangkap Alvin Lim karna telah mencemar nama baik institusi kepolisian RI serta Kejagung RI dalam pernyataannya yang menyebutkan bahwa ada keterlibatan Polri dan Kejagung dalam menghalang-halangi juga sengaja menutupi beberapa nama yang terindikasi kuat terlibat menikmati serta meraup keuntungan dari kasus PT. Timah yang merugikan negara sebesar 271 triliun.
Koordinator lapangan. Sanusi, juga menyebutkan bahwa upaya Polri dalam mengusut tuntas kasus tersebut sangat maksimal. Tegas, dan sangat transparansi. Mulai dari proses penyelidikan, penyidikan sampai pada penetapan tersangka. Sehingga melahirkan satu pelaku utama yakni harvey moeis.
Melanjutkan orasinya, Sanusi berpendapat bahwa fitnah serta tuduhan yang tidak berdasar yang di gaungkan oleh Alvin Lim bukan saja membuat kegaduhan ditengah masyarakat Indonesia, tetapi juga sangat melukai hati mereka sebagai anak cucu daripada TNI-POLRI. Bagaimana tidak, Alvin Lim dalam sepak terjangnya sebagai seorang penegak hukum yang dalam hal ini adalah advokat sudah beberapa kali membuat pernyataan-pernyataan kontroversi sehingga ia berakhir di dalam jeruji besi. Olehnya itu, di dalam aksi damai yang mereka gelar, Sanusi meminta kepada kepolisian republik Indonesia agar sesegera mungkin menangkap pelaku HATE SPEECH yakni Alvin agak supaya tidak terjadi lagi kegaduhan di NKRI tercinta. Mereka yakin bahwa kepolisian dapat dengan objektif melihat kekisruhan yang terjadi akibat pernyataaan daripada Alvin Lim. Tutup Sanusi.
