Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
SOSIAL

Wihaji Gebrak Jabar: Stunting Turun Drastis Jadi 15,9%, Gerakan Sehati Cetak Sejarah!”

799
×

Wihaji Gebrak Jabar: Stunting Turun Drastis Jadi 15,9%, Gerakan Sehati Cetak Sejarah!”

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Jakarta, detikj – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Wihaji, menegaskan peran sentral Jawa Barat dalam menurunkan prevalensi stunting nasional. “Jawa Barat dengan 50 juta penduduknya adalah kunci pencapaian target stunting 14 persen pada 2029,” ujar Wihaji usai meninjau progres di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (17/6).

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, Provinsi Jawa Barat berhasil menurunkan angka stunting dari 21,7 persen (2023) menjadi 15,9 persen pada 2024, terendah di Pulau Jawa dan jauh di bawah rata‑rata nasional 19,8 persen. Capaian ini menjadi kontributor terbesar dalam penurunan angka stunting nasional.

Iklan 300x600

“Keberhasilan Jabar membuktikan strategi konvergensi lintas sektor berjalan efektif,” puji Romadhon Jasn, Direktur Gagas Nusantara. “Percepatan ini bukan kebetulan, melainkan buah kolaborasi pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta,” katanya di Jakarta, Rabu (18/6)

Baca Juga :  Gagas Nusantara Apresiasi Tindakan Tegas Pertamina, Dorong Penguatan Pengawasan SPBU

Dalam kunjungan kerja, Wihaji meluncurkan Gerakan Sehati—support program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting)—bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara 1 (PTPN 1). Melalui Gerakan Sehati, 200 keluarga berisiko stunting (KRS) di area perkebunan akan mendapat pendampingan nutrisi, edukasi kesehatan, dan pemantauan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan.

Sasaran utama Gerakan Sehati adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (0–24 bulan). Data Kemenkes menunjukkan 80 persen kasus stunting terdeteksi pada 1.000 hari pertama kehidupan. “Intervensi tepat waktu akan mencegah stunting permanen,” tambah Wihaji.

Kontribusi Jawa Barat rasional: dari total 971.792 balita stunting di Indonesia, Provinsi ini memberikan penurunan absolut terbesar—sekitar 282.000 kasus sejak 2023. Efeknya, angka nasional turun dari 24,4 persen (2021) ke 19,8 persen (2024).

Baca Juga :  Penguatan Koperasi Desa Merah Putih untuk Ketahanan Pangan Selama Ramadan

“Gerakan Sehati bukan sekadar program, melainkan gerakan budaya peduli keluarga,” tegas Romadhon. Ia mendorong perluasan kolaborasi serupa di provinsi lain, khususnya Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur, yang masih mencatat prevalensi di atas 30 persen.

Lebih lanjut, Mendukbangga mengumumkan rencana integrasi data Keluarga Sehat (KS) dan Sistem Informasi Satu Data Stunting untuk memantau progres setiap keluarga secara digital. Aplikasi ini akan melayani 10.000 desa di 27 kabupaten/kota Jawa Barat pada semester II 2025.

“Digitalisasi data mempermudah intervensi dan evaluasi,” kata Romadhon. Ia menekankan pentingnya pelibatan kader posyandu dan tenaga kesehatan lapangan agar teknologi tak berhenti di meja pemerintahan.

Menutup kunjungan, Wihaji menitipkan pesan: sinergi pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan masyarakat sipil harus dipertahankan. Dengan Gerakan Sehati sebagai model, Indonesia diharapkan meraih target stunting 14 persen lebih cepat, bahkan sebelum 2029.

Baca Juga :  CEO PT. Indosurya Tembaga Industri Hadiri Pernikahan Briptu Agung Pernando Barus, SH dan Enika Sari Br Sembiring, S.P.W.K

“Momentum Jawa Barat adalah bukti bahwa komitmen tinggi dan kolaborasi nyata bisa mengubah nasib generasi penerus. Mari kita replikasi sukses ini di seluruh Nusantara,” pungkas Wihaji.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!