Detikdjakarta, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri secara resmi membuka Workshop on Best Practices on Trade Facilitation for MSMEs, including Women-Owned MSMEs: Shaping Better Opportunity in the Regional and Global Value Chains yang berlangsung di The Westin Hotel, Jakarta, Kamis (6/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama APEC untuk memperkuat partisipasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di rantai nilai regional dan global.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri menyampaikan bahwa APEC sebagai forum ekonomi yang mencakup 21 negara memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan inklusif.
“UMKM, termasuk yang dimiliki perempuan, berkontribusi besar terhadap perekonomian dunia dan lebih dari 90% bisnis global dan sekitar 60% PDB berasal dari sektor ini,” ujar Roro.
Wakil Menteri menyebut komitmen Indonesia untuk memperkuat ekosistem UMKM melalui tiga pendekatan utama: regulasi pintar, infrastruktur pintar, dan pembiayaan pintar. Melalui inisiatif digitalisasi seperti National Logistics Ecosystem (NLE) dan platform InaExport, pemerintah terus berupaya mempermudah proses ekspor serta membuka akses pasar internasional bagi pelaku UMKM.
Selain itu, Wakil Menteri menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan pengusaha.
“Akses ke pembiayaan masih menjadi tantangan bagi banyak perempuan pelaku usaha. Karena itu, kami memperluas dukungan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kerja sama dengan SheTrades Hub di Indonesia,” ungkapnya.
Workshop dua hari ini dihadiri oleh perwakilan ekonomi APEC, sektor swasta, akademisi, dan organisasi internasional. Melalui diskusi dan berbagi pengalaman, forum ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi konkret untuk memperkuat integrasi UMKM dalam rantai nilai global, sekaligus mempromosikan peran perempuan dalam perekonomian.
“Yang terpenting dari pertemuan ini adalah hubungan antar manusia dalam memahami budaya, potensi, dan tantangan satu sama lain agar kita dapat tumbuh bersama dalam komunitas APEC,” tutup Wakil Menteri Perdagangan.



















