Detikdjakarta, Jakarta – Gereja Tiberias Indonesia kembali menggelar konferensi pers menjelang Perayaan Natal Akbar 2025 yang akan dipusatkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada hari Sabtu (6/12). Tahun ini, Tiberias mengangkat tema dari Yohanes 1:12, menyoroti pesan bahwa setiap orang yang menerima Kristus diberikan hak istimewa menjadi anak-anak Allah.
Dalam pemaparannya, Pdt Elfri Sirait MPH mengatakan bahwa inti Natal bukan sekadar perayaan, tetapi pengingat akan anugerah Tuhan yang mengangkat umat percaya sebagai anak-anak-Nya.
“Dengan lahirnya Yesus, kita bukan hanya percaya, tetapi juga dipelihara dan dilindungi sebagai anak-anak Allah,” ujar Pdt Elfri.
Rangkaian Ibadah: Kembali Hadirkan “Kubah Api”
Panitia menjelaskan bahwa perayaan Natal tahun ini akan berlangsung dalam format ibadah raya yang mencakup pujian-penyembahan, khotbah Natal, penyalaan lilin, serta kesaksian jemaat. Salah satu yang akan tampil memberikan kesaksian adalah Pak Asim, jemaat yang mengalami pemulihan dalam pelayanan Tiberias di sejumlah kota.
Elemen khas Tiberias, yaitu “Kubah Api”, juga akan kembali mewarnai ibadah puncak. Simbol yang telah menjadi ciri visual perayaan Natal Tiberias ini kerap ditafsirkan sebagai gambaran kemuliaan Tuhan di tengah umat.
Pengamanan Terpadu: Ribuan Personel Disiagakan
Mengantisipasi membludaknya jemaat, panitia memastikan persiapan keamanan berjalan maksimal. Koordinasi telah dilakukan bersama BUMN, pengelola GBK, dan aparat kepolisian.
Dalam konferensi tersebut dijelaskan bahwa:
- 1.600 personel kepolisian akan ditempatkan di area GBK.
- 250 petugas internal turut diperbantukan untuk pengamanan dan pengaturan jemaat.
- Sistem pemeriksaan ketat diterapkan pada tas dan barang bawaan.
- 160 unit bus disiagakan untuk mempermudah mobilitas jemaat dari berbagai titik.
Koordinasi lapangan juga telah dilakukan melalui apel bersama guna memastikan seluruh aspek teknis berjalan tanpa hambatan.
Dalam kesempatan itu, panitia memperkenalkan kembali Pdm Kosasih, sosok yang telah mengawal perayaan besar Tiberias sejak tahun 2000. Ia dikenal sebagai pendeta muda yang energik sekaligus motivator yang mendorong perkembangan pelayanan Tiberias di berbagai wilayah.
Perayaan Natal Akbar di GBK tahun ini diperkirakan dihadiri puluhan ribu jemaat dari Jakarta dan luar daerah, menjadikannya salah satu perhelatan Natal terbesar di Indonesia.

















