Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
BERITAHUKUMNASIONAL

Skandal Nikel Kabaena, HP21Nusantara: Gubernur Sultra, Istri, dan Anak dalam Pusaran Kasus Tambang Ilegal

83
×

Skandal Nikel Kabaena, HP21Nusantara: Gubernur Sultra, Istri, dan Anak dalam Pusaran Kasus Tambang Ilegal

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

Jakarta || Skandal pertambangan PT. Tonia Mitra Sejahtera (TMS) di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memicu kegelisahan publik. Sejak mulai beroperasi dan mengekspor ore nikel pada 2019, PT. TMS disebut telah meninggalkan jejak kerusakan lingkungan yang masif dan mengancam ruang hidup warga.

 

Iklan 300x600

Arnol Ibnu Rasyid, Ketua Himpunan Pemuda 21 Nusantara (HP21Nusantara), menekankan bahwa skandal ini bukan soal pelanggaran lingkungan semata, tetapi juga contoh kejahatan terorganisir yang menjadikan kekuasaan sebagai instrumen perampasan sumber daya negara.

 

Ini bukan hanya soal pelanggaran lingkungan, tetapi kejahatan terorganisir yang menjadikan kekuasaan sebagai instrumen perampasan sumber daya negara,” tegas Arnol dalam pernyataan resminya kepada media, Kamis (26/6/2025).

Baca Juga :  Komandan Lanal Bandung Pimpin Upacara Bendera dan Jam Komandan di Mako Lanal Bandung

 

Pihaknya juga menyoroti struktur kepemilikan PT. TMS yang diduga terkait erat dengan keluarga Gubernur Sultra, Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka. Berdasarkan data yang dihimpun, sebagian besar saham PT. TMS berada di bawah kendali putri gubernur, sedangkan sebagian kecil lainnya tercatat atas nama istri gubernur.

 

Arnol bersama konsorsium beberapa waktu lalu telah mendesak Kejaksaan Agung dan KPK untuk segera memeriksa Anak dan istri Gubernur Sultra, yang diduga sebagai aktor intelektual di balik bisnis tambang ini.

 

Aksi itu juga mendapat dukungan dari Forum Komunikasi Mahasiswa Hukum Sultra (FKMH Sultra), yang menuntut pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. TMS dan pemulihan ruang hidup masyarakat Kabaena.

Baca Juga :  Pelayan Pagi Hari Unit Samapta Polsek Sawah Besar Di Sepanjang Jl Gunung Sahari Raya

 

Arnol juga mempertegas bahwa pihaknya tidak hanya mendorong pemeriksaan di tingkat penegak hukum, tetapi juga pertanggung jawaban politis dari Partai Gerindra.

 

Selain Kejagung dan KPK, kami juga akan bertandang ke DPP Partai Gerindra pada Senin, 30 Juni 2025, guna mendesak pemberian sanksi tegas hingga pemecatan dari struktur partai bagi Andi Sumangerukka bila terbukti terlibat dalam dugaan skandal ini,” tegas Arnol.

 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari PT. TMS maupun dari pihak terkait dari berbagai dugaan tersebut.

Baca Juga :  Tumbuhkan Jiwa Kedisiplinan Prajurit, Lanal Bengkulu Gelar Upacara Bendera

 

Skandal ini terus menguji integritas penegak hukum dan partai politik yang seharusnya berdiri di garda depan dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat dan pemulihan ekosistem Pulau Kabaena.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!