Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
AGAMABERITANASIONALSEPUTAR JAKARTA

Sikapi Pertemuan Muhammad Qasim dan MENAG RI, Ini Tanggapan Ketua GAZA

92
×

Sikapi Pertemuan Muhammad Qasim dan MENAG RI, Ini Tanggapan Ketua GAZA

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

JAKARTA (DETIKDJAKARTA.COM) –

Dalam Agama Islam, salah satu hal yang cukup menjadi kontroversial, adalah kontroversi tentang Imam Mahdi, yang cukup menjadi perdebatan di berbagai kalangan, yang meninjaunya dari berbagai sudut, baik dari tanda-tanda alam, hingga mimpi. Salah satu yang disebutkan adalah Muhammad Qasim.

Iklan 300x600

Di lansir dari wikipedia; Muhammad Qasim ibn Abd al-Karim (lahir 5 Juli 1976), juga dikenal sebagai Muhammad Qasim dan Mimpi Qasim, adalah seorang lelaki dari Pakistan yang dikatakan oleh beberapa pihak di Pakistan dan Asia Tenggara sebagai Imam Mahdi. Beliau dikenal dengan mimpi-mimpi benarnya (mimpi mimpi).

Baca Juga :  Deatextile Sukses Berkolaborasi dengan Brand Tas Jims Honey di JMFW 2025

Jumat, 27 juni 2025, Muhammad Qosim kembali mengunjungi Indonesia, dan diterima oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Khusus di Indonesia, Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA) yang berlokasi di Kabupaten Subang Jawa Barat, dan berada dibawah bimbingan Raden Diki Chandra Purnama, yang akrab di sebut kang Dicky, adalah Satu dari sekian banyak Majelis yang meyakini Muhammad Qosim sebagai Al-Mahdi, dari mimpi-mimpi benar yang datang kepadanya.

Raden Diki Chandra Purnama, Ketua Majelis Gerakan Akhir Zaman (GAZA)

Menanggapi kedatangan Muhammad Qosim di Indonesia, Ketua Majelis GAZA, Raden Diki Chandra Purnama mengungkapkan bahwa Secara zahir, pertemuan ini adalah terobosan) yang sangat penting bagi Muhammad Qasim.

Baca Juga :  LSI: Parpol Baru Dihadapkan Pada Enam Tantangan Dalam Pemilu Serentak 2024

“Pertemuan antara Muhammad Qasim dan KH. Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, dapat diartikan bahwa; Pertama, Menunjukkan bahwa narasi atau dakwahnya mulai diterima oleh sebagian pihak resmi di Indonesia, Kedua, Membuka peluang lebih besar untuk dikenal oleh masyarakat luas, termasuk kalangan pesantren, birokrat, bahkan mungkin TNI, Ketiga, Sebagai langkah “pengesahan sosial” (social endorsement), meski belum tentu pengesahan keagamaan, Keempat, GAZA di diterima Ketua PBNU periode sebelumnya (Ormas), bahkan beliau bersedia berdialog yang disiarkan secara luas, Kelima, Qasim di diterima pejabat negara, dan Keenam, GAZA lebih leluasa untuk menyampaikan hal ini ke semua petinggi,” ungkapnya kepada awak Media, via Media Sosial Whatsapp.

Baca Juga :  TNI AL, Tingkatkan Kemampuan, Prajurit Lanal Dumai Laksanakan Latihan Menembak

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!