Puluhan massa LSM PAMI (Lembaga Swadaya Masyarakat Pelopor Angkatan Muda Indonesia), hari ini kamis 20 Nopember 2025, melakukan aksi demo didepan gedung Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Jl. Jend Sudirman. Jakarta. Aksi demo berlangsung tertib dan aman didepan pintu masuk Kemediktisaintek dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Polda Metro Jaya,
Para pendemo menuntut agar menghentikan sementara Rektor UNIMA Joseph Philip Kambey dari jabatannya agar proses hukum di PTUN pulogebang Jakarta Timur, terkait kasus perkara Plagiat Karya Ilmiah yang saat ini sedang berlangsung menjadi lancar,
Kemendikti Sains Teknologi yang diwakili oleh Albertus Agus Windarto Inspektur Investigasi Inspektorat, lala humas Kemendiktisaitek menerima Romi Rumengan Ketua Umum LSM PAMI, dalam pertemuan tersebut Kemendikti sains Teknologi yang di wakili Albertus berjanji akan segera melakukan verifikasi dan menindak lanjuti terhadap laporan dari Romi Rumengan LSM PAMI masa aksi demo secepat mungkin.
Romi Rumengan dalam pertemuan dengan perwakilan kemendiktisainstek memberikan bukti bukti plagiat karya ilmiah yang dilakukan oleh Joseph Philip Kambey Rektor UNIMA saat ini yang perkara kasusnya sedang di sidangkan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Pulo Gebang, Jakarta Timur. Sidang lanjutan akan kembali digelar pada 25 November 2025 mendatang.
Kasus No. 207/G/2025/PTUN.JKT, bergulir di PTUN, setelah digugat para Penggugat yakni tiga orang dosen Unima masing-masing, Arie Frits Kawulur, Dr Noldy Pelenkahu, dan Anatje Lihiang, yang kemudian diserahkan ke Kuasa Hukum Cyprus A.Tatali, SH, MH dan Royke Bagalatu, SH. Sedangkan yang menjadi Tergugat adalah Rektor Unima Joseph Philip Kambey, atas dugaan plagiat tulisan ilmiah, yang dianggap melanggar persyaratan untuk menjadi seorang rektor. Kuasa Hukum Tergugat ditangani Franklin Montolalu, SH.
Romi Rumengan menegaskan dalam pertemuannya dengan Albertus perwakilan Kemendiktiisainteks bahwa joseph Philip Kambey Rektor UNIMA (Universitas Manado) Sulawesi diduga kuat dengan kekuasaan yang dimiliki sebagai Rektor telah melakukan intimidasi terhadap para saksi dari UNIMA, maka itu dengan keras meminta Rektor UNIMA Philip Kambey di non aktifkan sementara dari jabatannya sebagai Rektor agar tidak mrnyalahgunakan jabatan nya melakukan tindakan tindakan yang menghambat dipersidangan PTUN Pulogebang Jakarta Timur.
Pendemo berencana akan kembali melakukan aksi jika tuntutannya tidak segera direalisasikan oleh Kemendiktisainstek dengan membawa masa yang lebih besar dan membuat tenda di kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi


















