Presidium Dewan Pimpinan Pusat Rumpun Muda Nusantara (DPP RMN) Kembali mempertanyakan kan laporan Dugaan Korupsi Bupati Dan Mantan Ketua DPRD kabupaten Konawe Utara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Senin,16 Desember 2024.
Beberapa Bulan yang lalu DPP RMN telah melaporkan Dugaan Skandal Gurita Korupsi Pemerintahan Kabupaten Konawe Utara yang melibat kan dua bersaudara yakni Bapak Ruksamin selaku Bupati dan Saudara Ikbar selaku Mantan Ketua DPRD Konawe Utara.
Presidium DPP RMN Irjal Ridwan Menyampaikan bahwa Beberapa bulan yang lalu telah kami laporkan Dugaan Skandal Gurita Korupsi Di KPK RI.
Di Antaranya Korupsi yang dilakukan yakni Pengadaan Website Desa Pada Tahun 2017-2018, Penggunaan Anggaran Covid-19 di tahun 2020 serta Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan Perusahaan daerah (Perusda) Konawe Utara dalam skandal korupsi pertambangan nikel di dalam blok pertambangan konsesi izin usaha pertambangan (IUP) PT Antam Tbk (Blok Mandiodo) namun Hari ini Kami Fokus pada Korupsi Pengadaan Website Desa yang merugikan negara hingga masyarakat.
“Menurut hasil kajian kamu dengan data dan informasi yang kami miliki, dari total 159 pemerintah desa di Kabupaten Konawe utara terdapat 145 desa yang disinyalir menjadi korban pungli modus pengadaan Pembuatan Website Desa (Profil Desa) yang dilakukan oleh oknum pemerintah Kabupaten Konawe Utara pada tahun anggaran 2017-2018 yang hingga saat ini belum terealisasikan,” ujar Irjal Ridwan.
Pria yang juga Pengurus HMI Cabang Jakarta Raya, Bahwa Kasus ini akan kami kawal Sampai KPK RI memeriksa dua bersaudara yang terlibat dalam dugaan Tipikor Pengadaan Website Desa.
“Laporan kami masuk kan di KPK RI akan kami Pressure Terus Sampai ada titik kejelasan Hukum nya Yang dilakukan Pihak KPK RI”
Sementara itu Pihak Deputi Pengaduan Masyarakat KPK RI Nindita Paramastuti Saat menerima Perwakilan DPP RMN mengatakan bahwa Laporan yang di masukan Sudah kami teruskan Ke Kordinator dan Suver Visi Wilayah IV Sisah menunggu Tanggapan Dan kami akan bantu kawal.
“Laporan Yang dimasukan Sudah kami teruskan Ke Korsuv Wilayah IV Tinggal Kami agendakan Untuk Pertemuan dengan Direktur Korsuv Wilayah IV” Ujar Nindita.