Seluas 500 hektar sawah di Kecamatan Pondidaha akan dialihfungsikan menjadi kolam ikan sebagai upaya mengatasi persoalan di tiga desa (Laloika, Wonua Monapa, Ambulano) agar tidak terus menerus menjadi langganan banjir.
Menanggapi rencana pemerintah daerah tersebut, Mantan Ketua HMI Cabang Konawe, Irfan mengatakan solusi tersebut menuai sorotan di masyarakat, di mana sawah produktif yang dikelola oleh masyarakat di Kecamatan Pondidaha di alihfungsikan menjadi kolam ikan. Sehingga muncul pertanyaan bagaimana dengan Brand Kota Padi?
Kata Irfan, 500 hektar sawah di Kecamatan Pondidaha akan dialihfungsikan menjadi kolam ikan berbanding terbalik cita-cita mewujudkan konawe sebagai Kota Padi dan Hilirisasi industri pertanian.
Lanjut Irfan, harga Sawah satu hektar itu di kisaran 200juta. Kalau sudah jadi kolam, kira-kira masih bisakah laku senilai itu. Kemudian, apakah seimbang hasil panen padi dengan ikan.
Menurut Irfan, solusi yang paling tepat adalah mendorong pihak BWS untuk membangun tanggul yang lebih tinggi agar luapan sungai Konawe tidak menggenangi pemukiman dan lahan pertanian warga.
Bukan mengorbankan sawah masyarakat petani yang selama ini mereka garap dan menjadi mata pencaharian dalam menghidupi keluarganya.
“Jadi seorang pemimpin itu harus mampu mengatasi problem Solving di setiap masalah, jangan sampai kita salah minum obat”
Bosku buatlah berita yang berimbang dari dua sisi