Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025 728x250
BERITA

Rahman “Rama” Maulana, Kader Aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sekaligus Mahasiswa Pascasarjana magister manajemen universitas Ciputra Surabaya

287
×

Rahman “Rama” Maulana, Kader Aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sekaligus Mahasiswa Pascasarjana magister manajemen universitas Ciputra Surabaya

Sebarkan artikel ini
Iklan 468x60

*Perubahan iklim semakin nyata, manusia harus bertanggung jawab.*

Dampak perubahan iklim semakin terasa di berbagai belahan dunia. Cuaca ekstrem, naiknya permukaan air laut, dan kebakaran hutan yang semakin sering terjadi menjadi bukti nyata bahwa bumi sedang mengalami krisis lingkungan. Para ilmuwan dan aktivis lingkungan menegaskan bahwa aktivitas manusia menjadi penyebab utama dari perubahan iklim yang kian mengkhawatirkan.

Iklan 300x600

Suhu global telah meningkat lebih dari 1,2°C sejak era pra-industri. Jika tren ini terus berlanjut, diperkirakan dunia akan mengalami peningkatan suhu lebih dari 2°C pada tahun 2050, yang dapat berakibat fatal bagi ekosistem dan kehidupan manusia.
Kita tidak bisa lagi menutup mata terhadap kenyataan ini. Emisi gas rumah kaca dari industri, pembakaran bahan bakar fosil, dan deforestasi terus memperburuk kondisi bumi. Mulai dari panas yang ekstrem, kebakaran hutan, permukaan laut yang meningkat bahkan sampai ambruknya ekonomi yang diakibatkan cuaca yang ekstrem.

Baca Juga :  Klaim Pembangunan Labkesmas Progres 90 Persen, GPM Sultra Jakarta Sebut Kadinkes Konkep 'Panik, Tak Berdasar dan Janggal'

Di Indonesia, dampak perubahan iklim juga mulai terasa. Banjir yang semakin sering terjadi di kota-kota, kekeringan di beberapa daerah, serta naiknya permukaan air laut yang mengancam wilayah pesisir adalah beberapa contoh nyata.

Pemerintah dan berbagai organisasi lingkungan terus mengupayakan solusi untuk mengatasi masalah ini. Program pengurangan emisi karbon, penghijauan kembali lahan yang gundul, serta peralihan ke energi terbarukan harus mulai diterapkan di berbagai sektor. Namun, upaya ini masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal komitmen industri dan partisipasi masyarakat.
Kita semua memiliki tanggung jawab dalam mengatasi krisis yang diakibatkan dari perubahan iklim ini. Mulai dari kebijakan yang lebih ketat hingga perubahan gaya hidup individu, semua hal kecil bisa berdampak besar untuk keselamatan bumi.

Baca Juga :  Diduga Rugikan Negara Triliun Rupiah, KAJI-Indonesia Adukan Eks. Bupati Konawe Utara Ke KPK RI

Jika tidak ada tindakan nyata, bencana lingkungan akan semakin parah, bahkan akan menimbulkan perang yang terjadi akibat perubahan iklim dalam beberapa waktu mendatang. Saat ini dunia berada di titik kritis, di mana setiap keputusan yang diambil akan menentukan masa depan bumi dan generasi mendatang.

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau
keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email:
detikdjakartaofficial@gmail.com.
_______________________

Iklan 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!